Angkasa Pura I Giat Gandeng Mitra Strategis

Investor   Senin, 19 April 2021

img

Angkasa pura i giat gandeng mitra strategis jakarta, investor.id - pt angkasa pura i (persero) atau ap i kian giat menggandeng mitra strategis untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan bandara. Direktur utama ap i faik fahmi menjelaskan, mencari mitra strategis adalah bagian dari transformasi bisnis perusahaan. Adapun salah satu pihak yang sudah bekerja sama dengan ap i adalah gudang garam untuk pembangunan bandara di kediri, jawa timur. "ini proses konstruksinya sudah berjalan dan ini bagian dari kerja sama strategis ap i dan gudang garam.

Ini diproyeksikan tahun 2023 sudah akan diselesaikan," ujar faik dalam company visit pt angkasa pura i (persero) ke beritasatu media holdings secara daring, senin (19/4). Lebih jauh, ap i pun tengah membuka proses pelelangan untuk kerja sama strategis pengelolaan bandara internasional lombok dan sudah ada beberapa calon mitra strategis dari kancah internasional yang menyatakan ketertarikannya. Selain itu, bumn kebandarudaraan itu bersama incheon international airport corporation (iiac) dan pt wijaya karya (persero) tbk tergabung dalam satu konsorsium berhasil memenangkan lelang pengelolaan bandara hang nadim. Faik fahmi menjelaskan, konsorsium yang dimaksud sudah diumumkan oleh panitia pengadaan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (kpbu) bandara hang nadim sebagai pemenang lelang baru-baru ini.

Menurut dia, pengelolaan bandara hang nadim oleh konsorsium pemenang ini akan mulai terealisasi pada januari 2022. "tender baru selesai. Kita sudah diumumkan sebagai pemenang. Kita sekarang sedang proses administrasi.

Penyelesaian paling telat pada januari tahun 2022 kita resmi operasikan," ungkap faik. Sebelum pandemi covid-19, sebut faik, pihaknya sebenarnya merencanakan kerja sama pengelolaan bandara di kuwait bersama incheon. Namun, karena pandemi, jadwal pelaksanaannya dimundurkan. Selain itu, ap i sedang dalam penjajakan untuk bekerja sama dengan indonesia investment authority (ina) guna mengundang mitra strategis dalam pengelolaan bandara internasional sultan hasanuddin, makassar.

Bandara tersebut saat ini sedang dalam peninkatan kapasitas terminal dari 7 juta penumpang per tahun menjadi 15 juta penumpang per tahun dan tengah disiapkan menjadi hub di wilayah timur. "apabila kapasitas di bandara makassar dikembangkan maka akan secara signifikan akan membuka bandara kecil sekitarnya dan bottle neck yang selama ini muncul serta unbalance traffic di timur akan terselesaikan," ucap faik. Pengembangan bandara sultan hasanuddin, papar faik, akan lebih teroptimalkan apabila ada mitra strategis yang juga bisa mendorong lalu lintas penerbangan di bandara itu. "salah satu kriteria yang kita butuhkan di makassar dan lombok adalah mitra yang juga bisa mendorong traffic lebih tinggi lagi untuk membuka akses internasional di samping mengurangi beban pendanaan tentunya," ungkap faik.


Baca Juga

0  Komentar