AS Beber 10 Bentuk Pelanggaran Kebebasan Beragama di RI 2020

CNN Indonesia - Eropa Amerika   Senin, 17 Mei 2021

img

As beber 10 bentuk pelanggaran kebebasan beragama di ri 2020 1. As beber 10 bentuk pelanggaran kebebasan beragama di ri 2020 2. Kitab jadi parameter naik jabatan hingga pemaksaan belajar agama jakarta, cnn indonesia -- amerika serikat merilis laporan deretan berbagai bentuk pelanggaran kebebasan beragama di berbagai negara selama 2020, termasuk indonesia. Dalam laporan yang dirilis di situs kementerian luar negeri as pada pekan lalu ini, gedung putih juga membeberkan setidaknya sepuluh bentuk pelanggaran kebebasan beragama di indonesia.

1. Pembunuhan di luar hukum as menyoroti setidaknya dua dugaan kasus pembunuhan di luar hukum, salah satunya penembakan enam anggota front pembela islam (fpi) di jalan tol jakarta-cikampek oleh anggota kepolisian. #div-gpt-ad-1589442221437-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } selain itu, as juga menyoroti kematian yeremia zanambani, seorang pendeta yang merupakan pemimpin gereja kristen evangelis indonesia di intan jaya, papua. Aktivis lokal dan para pemimpin agama mendesak penyelidikan independen terkait insiden itu.

Mereka menduga personel tni merupakan dalang di balik kematian yeremia. [gambas:video cnn] 2. Dugaan pelanggaran berdasarkan undang-undang penodaan agama dalam dokumen ini, as menyoroti laporan lembaga bantuan hukum indonesia pada agustus yang menyebutkan bahwa setidaknya ada 38 kasus penodaan agama pada periode januari hingga maret, dua di antaranya melibatkan anak di bawah 18 tahun. As juga membahas pernyataan ketua komnas ham, ahmad taufan damanik, bahwa ketidakjelasan uu penodaan agama menyebabkan hukum itu kerap digunakan untuk menargetkan kelompok agama minoritas.

3. Larangan beribadah gedung putih juga menyoroti larangan beribadah bagi kelompok-kelompok agama minoritas di indonesia. Salah satu isu yang menjadi sorotan besar adalah kesulitan para umat muslim aliran syiah untuk beribadah. As menjabarkan sejumlah kasus tersebut, salah satunya keputusan tim pengawas aliran kepercayaan dan masyarakat (pakem) ternate yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, fkub, dan mui.

"tim pakem menerapkan larangan aktivitas kelompok agama syiah jafariah di kota maluku utara," tulis kemlu as. Selain itu, as juga membahas majelis desa adat bali melarang seluruh aktivitas international society for krishna consciousness (iskcon). Majelis itu menganggap ajaran iskcon berbeda dengan ajaran hindu. 4.

Kesulitan izin membangun atau menggunakan tempat ibadah beberapa larangan aktivitas keagamaan kristen juga dibahas dalam laporan ini. Menurut as, kebanyakan kasus ini berkaitan dengan perizinan. "pemerintah lokal, polisi, dan organisasi keagamaan dilaporkan mencoba menutup tempat ibadah kelompok-kelompok minoritas atas dasar pelanggaran izin, sering kali setelah ada protes dari 'kelompok intoleran', meski kelompok-kelompok minoritas itu sudah punya izin resmi," tulis kemlu as. Mereka juga menuliskan, "pejabat pemerintahan dan kepolisian terkadang gagal mencegah "kelompok intoleran" melanggar kebebasan beragama kelompok lain dan melakukan tindakan intimidasi, seperti menghancurkan rumah ibadah." 5.


Baca Juga

0  Komentar