Asing 'Buang' Saham Bank Besar, Borong UNTR & MNCN

Cnbcindonesia-market   Rabu, 21 April 2021

img

Asing 'buang' saham bank besar, borong untr & mncn jakarta, cnbc indonesia -pasar saham dalam negeri kembali ditutup melemah pada perdagangan rabu (21/4/2021), indeks harga saham gabungan (ihsg) ditutup melemah 0,75% di level 5.993,24 dan kembali ke bawah level psikologis 6.000. Data perdagangan menunjukkan sebanyak 190 saham naik, 290 saham turun, dan 155 lainnya flat. Nilai transaksi pada perdagangan hari ini lagi-lagi menyusut menjadi rp 7,6 triliun dan investor asing kembali melepas saham-saham di pasar reguler sebesar rp 578 miliar. Beberapa saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan hari ini, tiga diantaranya adalah masih terjadi di saham perbankan big cap , yakni pt bank central asia tbk (bbca), pt bank mandiri tbk (bmri) dan pt bank rakyat indonesia tbk (bbri), sementara saham pt triputra agro persada tbk (tapg) juga masih dilepas oleh asing hari ini dan dana yang keluar semakin bertambah.

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan rabu (21/4/2021). Disaat ihsg kembali melemah dan nilai transaksi semakin menyusut, asing juga mengoleksi beberapa saham. Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh asing pada hari ini adalah: dilihat dari data transaksi bursa saham domestik memang cenderung sepi peminat. Hal ini berbeda jauh dengan awal tahun yaitu di bulan januari yang nilai transaksi rata-rata per harinya mencapai lebih dari rp 20 triliun.

Sepinya transaksi juga terjadi seiring dengan semakin maraknya investor yang melirik lapak aset digital mata uang kripto ( cryptocurrency ). Selain dari transaksi maraknya investor yang pindah ke kripto tercermin dari data bappepti yang menyebut investor aset kripto per akhir februari mencapai 4,2 juta orang. Jumlah investor kripto tersebut mengalahkan jumlah investor saham. Per februari, berdasarkan data bursa efek indonesia (bei), jumlah single investor identification (sid) saham mencapai 2 juta akun atau tepatnya 2.001.288 akun.

Bursa saham nasional juga terus digempur dengan aliran modal keluar ( capital outflow ). Dana investor asing yang keluar dalam sebulan terakhir sangatlah fantastis di angka rp 5,4 triliun. Biang kerok lain yang membuat ihsg menjadi tak bertenaga adalah kinerja keuangan para emiten yang jauh dari kata memuaskan. Hal ini tercermin dari p/e ( price earning ) rasio ihsg yang saat ini berada di kisaran 21,81 kali yang masih tergolong mahal dibandingkan dengan sbn ri bertenor 10 tahun yang saat ini diperdagangkan dengan imbal hasil ( yield ) di level 6,439%.

Di angka tersebut batas toleransi p/e wajar non cagr investor berada di angka 15,53 kali yang menunjukkan berinvestasi di bursa saham menjadi kurang menarik dibandingkan dengan sbn bertenor 10 tahun. Selain itu, rumor tidak efektifnya vaksin sinovac yang paling banyak dipergunakan pemerintah dalam vaksinasi masal di tanah air juga menjadi pemberat gerak ihsg. Bahkan terbaru gubernur bi perry warjiyo bersama deputi gubernur senior dan anggota dewan gubernur lain dalam rdg bi edisi april 2021 merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2021 menjadi 4,1-5,1%. Perkiraan tersebut lebih rendah dari yang sebelumnya yaitu 4,3-5,3%.


Baca Juga

0  Komentar