Asing Kabur Nyaris Rp 2 T Sepekan, Top...IHSG Tahan Banting!

Cnbcindonesia-market   Sabtu, 10 April 2021

img

Asing kabur nyaris rp 2 t sepekan, top...ihsg tahan banting! jakarta, cnbc indonesia - dalam sepekan terakhir invest or asing kabur dari bursa saham domestik sebesar rp 1,87 triliun. Meskipun asing mencatatkan aksi jual bersih di pasar reguler, tetapi indeks harga saham gabungan (ihsg) masih mampu menguat 0,98%. Sepanjang perdagangan minggu ini, ihsg menguat sebanyak tiga kali dan melemah dua kali. Ihsg mengalami koreksi di awal dan akhir perdagangan pekan ini.

Saham yang paling banyak diborong asing minggu ini adalah pt united tractor tbk (untr). Anak usaha pt astra international tbk (asii) ini diborong asing senilai rp 52,5 miliar dan nilai kapitalisasi pasarnya naik 2,48% sepekan. Sementara itu saham bank raksasa ri yaitu pt bank central asia tbk (bbca) dan bank pelat merah pt bank rakyat indonesia tbk (bbri) masing-masing dilepas asing sebesar rp 1 triliun dan rp 547,5 miliar di saat yang sama. Perdagangan minggu ini diwarnai dengan ambruknya saham-saham konstruksi setelah disentil oleh mantan menteri bumn dahlan iskan karena tumpukan utang yang menggunung.

Di sisi lain saham-saham bank mini yang sebelumnya didera auto reject bawah (arb) berjilid-jilid mulai bergeliat. Pada dasarnya sentimen untuk saham cukup positif minggu ini. Baik dolar as maupun imbal hasil obligasi pemerintah paman sam tenor 10 tahun yang sebelumnya kesetanan kini mulai kalem dan seolah kehilangan taji. Kenaikan kedua aset tersebut sempat membuat pasar saham asia mengalami outflow sebesar us$ 3,18 miliar atau setara dengan rp 46,1 triliun dengan asumsi kurs rp 14.500/us$.

Kenaikan yield membuat dolar yang tertekan juga bangkit. Di sisi lain membuat opportunity cost memegang aset berisiko seperti saham menjadi kurang menarik. Pasalnya yield dari obligasi pemerintah as sudah melampaui yield dividen dari s&p 500 yang hanya 1,5% saja. Di pasar surat utang negara (sun) yield sbn tenor 10 tahun ikut menurun dari yang tadinya 6,6% menjadi 6,45%.

Asing tercatat membukukan aksi beli bersih di aset pendapatan tetap tanah air senilai rp 4,15 triliun pada 5-8 april 2021 menurut catatan bank indonesia (bi). Namun adanya inflow ke pasar keuangan domestik sebesar lebih dari rp 2,3 triliun tak mampu membuat rupiah menguat. Justru yang ada rupiah malah tertekan 0,28% di hadapan greenback yang sejatinya sedang loyo. Kembali ke makro, posisi cadangan devisa ri juga tergerus us$ 1 miliar lebih ke us$ 137,1 miliar dari sebelumnya mencapai us$ 138,8 muliar karena adanya pembayaran kewajiban pemerintah.

Kabar baiknya sentimen konsumen mulai membaik. Tercatat indeks keyakinan konsumen (ikk) mengalami kenaikan di bulan maret menjadi 93,4. Padahal di bulan sebelumnya masih berada di 85,8. Sentimen positif lain yang juga turut mengerek aset ekuitas dalam negeri adalah rilis risalah rapat bank sentral as the fed.

Bank sentral paling digdaya di dunia itu menyebutkan bahwa kebijakan pembelian obligasi akan tetap dilanjutkan untuk mendorong perekonomian. Di sisi lain dana moneter internasional (imf) juga memberikan outlook perekonomian global yang lebih baik dengan menaikkan angka proyeksi pertumbuhan pdb dunia dari 5,3% menjadi 6% tahun ini. Faktor-faktor tersebut cukup mampu mendongkrak risk appetite investor untuk berburu aset-aset berisiko. Tim riset cnbc indonesia.


Baca Juga

0  Komentar