Begini Cara PLN Kelola Utang saat Pandemi

Bisnis - Industri   Minggu, 30 Mei 2021

img

Begini cara pln kelola utang saat pandemi bisnis.com , jakarta - pt pln (persero) berhasil meningkatkan kinerja keuangan sepanjang 2020 atau saat pandemi covid-19. Dalam laporan keuangan yang dirilis awal pekan ini, pln membukukan laba bersih senilai rp5,99 triliun pada 2020, atau naik rp1,6 triliun dari laba bersih pada 2019 sekitar rp4,3 triliun. Tak hanya itu, meskipun tetap dapat lakukan investasi yang penting, pln juga berhasil menurunkan jumlah (rasio utang kena bunga) menjadi senilai rp452,4 triliun, turun dibandingkan 2019. Pencapaian ini ditopang aksi korporasi pln berupa pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo sekitar rp30 triliun, segera setelah diperoleh kompensasi.

Direktur keuangan dan manajemen risiko pln sinthya roesly menjelaskan pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo tersebut dilakukan seiring dengan telah diterimanya piutang kompensasi dari pemerintah untuk 2018 dan 2019 dengan total senilai rp45,4 triliun, serta penerbitan (gmtn) senilai us$1,5 miliar pada juni 2020, dengan tingkat bunga lebih rendah dan tenor lebih panjang dibanding pinjaman sebelumnya. Penerbitan gmtn pada 2020 meraup sukses besar dengan tingkat bunga jauh lebih murah dan kompresi harga dari indikatif awal sekitar 0,7 persen dan memperoleh penawaran dari para investor global. “ini merupakan rangkaian upaya untuk menurunkan beban pinjaman dalam jangka panjang, serta upaya perbaikan terutama 5 tahun ke depan, penurunan beban bunga pinjaman, dan untuk mengendalikan biaya pokok penyediaan listrik dan subsidi seiring dengan turunnya beban bunga pinjaman,” ujar sinthya melalui keterangan tertulisnya, minggu (30/5/2021). Selain itu, langkah ini juga dilakukan untuk menurunkan kewajiban pinjaman melalui pelunasan atas pinjaman-pinjaman dengan tingkat bunga tinggi, sehingga beban keuangan perseroan menjadi lebih efisien.

Dengan pelunasan pinjaman di luar jadwal pembayaran sekitar rp30 triliun tersebut, juga akan memperbaiki batas maksimum pemberian kredit (bmpk) bagi pln. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, maka rasio perseroan menjadi lebih baik dibanding tahun lalu. Tak hanya itu, kemampuan arus kas operasi untuk memenuhi kewajiban pinjaman baik pokok dan bunga pinjaman juga naik secara signifikan di 2020. Pln secara berkelanjutan juga senantiasa melakukan perbaikan dan pembenahan internal dengan potensi efisiensi dengan strategi oportunistik, yaitu perolehan pinjaman baru dengan tingkat biaya pinjaman yang jauh lebih murah dan tenor lebih panjang dengan memanfaatkan kondisi pasar lokal dan global secara berkelanjutan.

“di masa pandemi dan krisis global saat ini, kami memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan berbagai efisiensi biaya, perbaikan proses bisnis, dibarengi upaya untuk melakukan berbagai langkah untuk mencari dana murah serta menurunkan ,” imbuh sinthya. Di samping melakukan , sepanjang 2020, pln juga melakukan diversifikasi pinjaman untuk mendapatkan yang paling optimal, serta melakukan pengelolaan risiko keuangan melalui aktivitas lindung nilai ( ) sesuai panduan yang diterbitkan oleh bank indonesia. Di sisi pengelolaan keuangan, pada 2020, melalui program transformasi, pln juga membangun cash war room yang dikelola secara dan dimonitor , berfokus pada pengendalian likuiditas melalui berbagai inisiatif yang dijalankan di perusahaan. “kesuksesan ini kami tindaklanjuti dengan pengembangan cash war room 2.0.


Baca Juga

0  Komentar