BI Tahan Suku Bunga Lagi, Harga SBN Kompak Menguat

Cnbcindonesia-market   Selasa, 20 April 2021

img

Bi tahan suku bunga lagi, harga sbn kompak menguat jakarta, cnbc indonesia - harga obligasi pemerintah atau surat berharga negara ( sbn ) mayoritas ditutup menguat pada perdagangan selasa (20/4/2021), setelah bank indonesia (bi) mempertahankan suku bunga acuannya pada periode april 2021. Mayoritas sbn kembali ramai dikoleksi oleh investor, ditandai dengan penurunan imbal hasil (yield) di hampir seluruh tenor acuan sbn. Namun di sbn bertenor 1 tahun dengan seri fr0061 masih dilepas oleh investor dan mengalami pelemahan harga serta kenaikan yield, yakni naik sebesar 0,9 basis poin (bp) ke level 3,909%. Sementara yield sbn seri fr0087 dengan tenor 10 tahun yang menjadi acuan obligasi negara kembali turun sebesar 4,6 bp ke level 6,429%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Sementara itu, yield obligasi pemerintah as (us treasury) acuan tenor 10 tahun kembali turun pada sore hari ini waktu indonesia. Berdasarkan data dari situs world government bond pada pukul 17:15 wib, yield treasury as tenor 10 tahun turun tipis 0,5 basis poin ke level 1,605% dari sebelumnya di level 1,61%.

Dari dalam negeri, bank indonesia (bi) memutuskan untuk mempertahankan bi 7-day reverse repo rate (bi7drr) sebesar 3,50%, suku bunga deposit facility sebesar 2,75%, dan suku bunga lending facility sebesar 4,25% dalam rapat dewan gubernur (rdg) bank indonesia pada senin 19 april 2021 dan 20 april 2021. Gubernur bi perry warjiyo bersama deputi gubernur senior dan anggota dewan gubernur lain melihat keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Bi memandang masih terjadi ketidakpastian pasar keuangan global. Namun, bank sentral merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2021 menjadi 4,1-5,1%.

Perkiraan tersebut lebih rendah dari yang sebelumnya yaitu 4,3-5,3%. "pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,1-5,1%," ungkap gubernur bi perry warjiyo dalam konferensi pers virtual, selasa (20/4/2021). Meski direvisi ke bawah namun perkiraan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan realisasi 2020 yang masih kontraksi. Pertumbuhan ditopang oleh perbaikan ekspor, berlanjutnya stimulus fiskal dan perbaikan investasi.


Baca Juga

0  Komentar