BPKP: Harga Vaksin Gotong Royong Rp 370.580 Per Dosis

Koran Tempo   Selasa, 11 Mei 2021

img

Bpkp: harga vaksin gotong royong rp 370.580 per dosis jakarta - badan pengawasan keuangan dan pembangunan ( bpkp ) menyelesaikan pengkajian struktur harga vaksin mandiri atau vaksin gotong royong untuk menangkal covid-19. Deputi bidang pengawasan instansi pemerintah bidang politik, hukum, keamanan, pembangunan manusia, dan kebudayaan bpkp, iwan taufiq purwanto, mengatakan telah menyampaikan rekomendasi harga vaksin yang bakal dibayar oleh perusahaan swasta ini kepada kementerian kesehatan. Menurut iwan, pengkajian tersebut berlangsung sejak maret hingga awal bulan ini. "kami meminta breakdown struktur harga yang diusulkan pt bio farma (persero), lalu dipilah satu per satu," kata dia kepada tempo , kemarin.

Bio farma menjadi penyedia dan distributor serta mendistribusikan vaksin untuk program vaksinasi gotong royong. Iwan mengatakan, bpkp tak mempersoalkan harga beli vaksin yang dilakukan berdasarkan kontrak antara anak usaha bio farma, yaitu pt kimia farma tbk, dan perusahaan asal cina, sinopharm. Namun komponen biaya lain, seperti distribusi, ongkos distribusi ke fasilitas kesehatan, hingga biaya uji, bakal ditelaah kewajarannya. Bpkp juga menghitung biaya layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan sebagai komponen penentu harga.

Dari penghitungan beragam komponen itu, bpkp merekomendasikan harga vaksin sinopharm rp 370.580 per dosis. Angka tersebut sudah mencakup biaya layanan rp 102.530 untuk sekali suntik. "dengan catatan, belum termasuk margin dan masih ada beberapa koreksi komponen harga, seperti persentase wastage vaksin dan internet of things ," ujar iwan. Bpkp menyerahkan penghitungan nilai wajar ketiga komponen tersebut kepada kementerian kesehatan.

Juru bicara vaksinasi covid-19 dari kementerian kesehatan, siti nadia tarmizi, mengatakan masih membahas penetapan harga vaksin mandiri. "dibahas lebih rinci dengan berbagai pihak," katanya. Berdasarkan pasal 23 peraturan menteri kesehatan nomor 10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan covid-19, harga maksimal vaksinasi mandiri akan ditetapkan oleh menteri kesehatan. Sekretaris perusahaan bio farma, bambang heriyanto, mengatakan masih menunggu keputusan kementerian kesehatan soal harga vaksin mandiri.

"kami akan ikuti ketetapan tersebut," ucapnya. Vaksinasi covid-19 di kemayoran, jakarta, 29 april 2021. Tempo/tony hartawan meski belum ada aturannya, ketua komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dan menteri koordinator perekonomian, airlangga hartarto, memastikan harga vaksin mandiri rp 500 ribu per dosis. Artinya, biaya vaksinasi gotong royong per karyawan mencapai rp 1 juta.

Menurut dia, harga vaksin rp 375 ribu per dosis dan biaya penyuntikannya rp 125 ribu. Dia berharap vaksinasi mandiri segera dilaksanakan pada akhir mei. Ketua umum kamar dagang dan industri (kadin) indonesia, rosan p. Roeslani, mengatakan harga tersebut cocok dengan hitungan pengusaha.

“ini masuk dalam kisaran harga yang diterima oleh perusahaan,” katanya. Rosan tak memungkiri ada perusahaan yang sudah mendaftar sebagai peserta vaksinasi mandiri namun tak mampu membeli vaksin tersebut. Dia menegaskan tak ada keharusan bagi perusahaan untuk mengikut program ini, karena pemerintah berkomitmen memberikan vaksin kepada seluruh masyarakat. “program vaksinasi mandiri ini hanya cara untuk mempercepat proses tersebut.” associate center of innovation and digital economy institute for development of economics and finance (indef), bhima yudhistira adhinegara, mengatakan biaya vaksinasi gotong royong terlalu mahal jika dibandingkan dengan vaksin sinovac yang digunakan pemerintah seharga rp 245 ribu per dosis. "vaksinasi mandiri menimbulkan ketimpangan antara perusahaan yang memiliki kemampuan finansial dan usaha kecil,” ujarnya.

Sektor usaha dengan kemampuan keuangan rendah sulit menyediakan vaksin bagi pekerjanya. Bhima mengatakan perusahaan yang bergerak di industri padat karya akan kewalahan menyiapkan anggaran untuk pekerjanya yang berjumlah ribuan. Menurut dia, kondisi ini bisa berujung pada opsi pemotongan gaji karyawan untuk vaksinasi. “pengawasannya bagaimana kalau sampai dipotong dari gaji atau tunjangan? akan sulit mengawasi tindakan perusahaan memotong gaji karyawan,” tuturnya.

Potensi masalah lainnya adalah kecenderungan perusahaan memprioritaskan manajemen, komisaris, dan staf senior dalam program vaksinasi mandiri. Jika hal tersebut terjadi, kata bhima, pekerja di level bawah tidak dapat memperoleh jatah vaksin secepatnya. Sekretaris jenderal asosiasi industri olefin, aromatik, dan plastik indonesia (inaplas), fajar budiono, menyatakan harga rp 1 juta untuk vaksinasi per karyawan terlalu berat bagi anggotanya. Menurut dia, kemampuan rata-rata perusahaan untuk membiayai vaksinasi mandiri hanya rp 500 ribu per orang atau sedikit di atas hitungan bpkp.


Baca Juga

0  Komentar