Bursa Saham Asia Berguguran, Cuma Bursa Singapura Selamat

Cnbcindonesia-market   Rabu, 24 Maret 2021

img

Bursa saham asia berguguran, cuma bursa singapura selamat jakarta, cnbc indonesia - bursa saham asia kembali ditutup berguguran pada perdagangan rabu (24/3/2021), seiring datangnya sentimen negatif dari melonjaknya kasus aktif virus corona di eropa dan ketegangan antara china dengan negara-negara sekutu amerika serikat (as). Hanya indeks straits times singapura yang kembali ditutup di zona hijau pada hari ini. Indeks saham acuan negeri singa tersebut ditutup menguat tipis 0,05% ke level 3.133,31 pada hari ini. Sedangkan sisanya kembali ditutup di zona merah pada hari ini.

Tercatat indeks nikkei jepang ditutup ambles 2,04% ke level 28.405,52, hang seng hong kong ambrol 2,03% ke 27.918,14, shanghai composite china merosot 1,3% ke 3.367,06, dan kospi korea selatan melemah 0,28% ke 2.996,35. Sementara untuk indeks harga saham gabungan (ihsg) juga ditutup terjatuh pada perdagangan hari ini, di mana indeks saham acuan ri tersebut anjlok 1,54% ke level 6.156,14. Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini mencapai rp 11,1 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih (net buy) sebanyak rp 55 miliar di pasar reguler. Melemahnya bursa asia pada hari ini disebabkan adanya dua sentimen negatif yang hadir di pasar keuangan asia.

Sentimen negatif tersebut adalah terkait kembali melonjaknya kasus aktif virus corona (covid-19) di sebagian negara di eropa dan ketegangan antara china dengan sekutu amerika serikat (as) terkait sanksi kepada pejabat china terhadap pelanggaran hak asasi manusia (ham). Eropa yang sempat 'adem', kini kembali dibuat kalang-kabut oleh lonjakan kasus baru. Organisasi kesehatan dunia (world health organization/who) mencatat, jumlah pasien positif corona di benua biru per 23 maret 2021 adalah 42.870.334 orang. Bertambah 162.860 orang dari hari sebelumnya.

Selama dua pekan terakhir, rata-rata tambahan pasien baru adalah 198.751 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 162.341 orang per hari. Oleh karena itu, eropa kini dinilai sudah terpukul oleh gelombang serangan ketiga ( third wave outbreak ) virus corona. Gelombang yang membuat sejumlah negara kembali memperketat pembatasan sosial ( social distancing ).

Mulai akhir pekan lalu, prancis memberlakukan karantina wilayah ( lockdown ) di tujuh wilayah, termasuk ibu kota paris. Lockdown akan berlaku selama sebulan. Selain itu, berlaku jam malam secara nasional yaitu pada pukul 19:00. Di jerman, kanselir angela merkel memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga 18 april 2021.

Warga negeri panser diminta untuk tetap di rumah selama libur hari paskah. "kita sedang menghadapi serangan pandemi gelombang baru. Virus mutasi inggris menjadi dominan," kata merkel, seperti dikutip dari reuters. Pelaku pasar juga perlu mewaspadai ketegangan antara china vs as dan sekutunya.

As, uni eropa, inggris, dan kanada memberlakukan sanksi kepada pejabat pemerintah china yang dituding terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis minoritas di xinjiang. "di tengah kecaman internasional, (china) terus melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di xinjiang," tegas antony blinken, menteri luar negeri as, dalam keterangan tertulis bersama. "sudah banyak bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia secara sistemik oleh otoritas china," tambah pernyataan kementerian luar negeri kanada. Uni eropa menjatuhkan sanksi kepada empat orang pejabat pemerintahan china dan satu institusi.

Sanksi yang dikenakan adalah larangan masuk dan pembekuan aset. China tentu tidak terima. Beijing langsung membalas dengan memberlakukan sanksi kepada sejumlah anggota parlemen uni eropa, komite politik dan keamanan uni eropa, serta dua institusi lainnya. "sanksi terhadap kami didasari atas dusta dan tidak dapat diterima," tegas wang yi, menteri luar negeri china, seperti dikutip dari reuters.


Baca Juga

0  Komentar