Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Indonesia

Bara News Aceh   Rabu, 28 April 2021

img

Dampak covid-19 terhadap perekonomian indonesia penulis : naisya rahmi, mahasiswi iainlangsa, program studi perbankan syariah fakultas ekonomi bisnis islam corona virus desease 2019 (covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai ringan hingga berat, seperti pilek dan penyakit serius seperti mers dan sars. Sampai saat ini penularan covid 19masih belum diketahui secara pasti. Kementerian kesehatan republik indonesia menyebutkan bahwa pandemi ini pertama kali terdeteksi di wuhan, china yaitu pada tanggal 30 desember 2019. Covid-19 menyebar begitu cepat ke seluruh penjuru dunia dan berubah menjadi pandemi yang horor bagi masyarakat dunia.organisasikesehatan dunia (who) menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatianinternasional untuk mengoordinasikan tanggapan internasional terhadap penyakit tersebut.covid 19 memberikan banyak pengaruh dalam berbagai sektor, salah satu sektoryang berdampak adalah sektor ekonomi.

Pandemic covid 19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia, salah satunya diindonesia. Indonesia adalah negara berpenduduk padat dengan lebih dari 267,7 juta orang penduduk.itulah sebabnya pandemi ini sangat menakutkan bagi masyarakat indonesia. Sudahterkonfirmasi 8211 kasus yang terinfeksi oleh penyakit ini dengan 1002 orang sembuh danjumlah kematian 689 jiwa.jika pandemi ini terus meningkat, maka banyak orang yang akan merasa ketakutan. Hal ini akan merusak ekonomi dan juga sisi sosial mereka.

Banyak sekaliperusahaan yang menutup usahanya untuk mencegah penularan pandemi masyarakat ini sertabanyak pabrik, toko, dan umkm yang terpaksa menutup usaha mereka karena adanyapandemi ini. Hal ini menyebabkan kerugian jutaan dolar dari sektor ekonomi. Salah satupenyebab virus corona mudah menyebar di indonesia adalah karena indonesia merupakannegara dengan sektor pariwisata yang cukup luas. Pemerintah melalui kementerian kesehatan menerbitkan peraturan menteri kesehatan no.9 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial berskala besar (psbb) dalam rangka mempermudah dan mempercepat penanganan covid-19 ini.

Yang mana pembatasan tersebut meliputi meliburkan sekolah-sekolah, kampus-kampus, tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan di tempat/fasilitas umum, pembatasan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya yang dapat menyebabkan timbulnya keramaian/perkumpulan. Hal demikian itu dilakukan semata-mata bukan untuk membatasi ruang gerak dari berbagai yang berkepentingan, melainkan metode jitu dalam memutus rantai penyebaran covid-19 ini. Kebijakan tersebut meningkatkan resiko sektor industri menghadapi gangguan signifikan dari sisi rantai pasok, tenaga kerja, kesinambungan bisnis hingga arus kas usaha mereka. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan suatu negara untuk mengalokasikansumber daya yang dimiliki, baik individu maupun organisasi di negara tersebut.

Tetapi,semenjak adanya pandemi ini negara memiliki krisis ekonomi yang diperkirakan menjadilemah dari tahun-tahun sebelumya.menteri keuangan republik indonesia, srimulyani, mengatakan krisis yang diakibatkan virus corona saat ini jauh lebih kompleksdibanding krisis 1997-1998 dan 2008-20095. Hal ini terjadi karena penyebab dari resesi yangsekarang belum bisa ditahan. Beberapa dampak ekonomi dari covid-19 terhadap ekonomiindonesia di paparkan dalam konfrensi pers 1 april. Kementerian keuangan menyampaikanbahwa covid-19 memberikan ancaman gangguan kesehatan dan ancaman jiwa karena resikopeningkatan kasus hingga puluhan ribu jiwa, ancaman kehilangan pendapatan, terutama bagimasyarakat yang tidak mampu dan keluarga yang bekerja di sektor informal, kredit macetpada umkm, karena umkm tidak bisa menjalankan usaha secara normal, sistem korporasiyang terganggu hingga kondisi perbankan yang dapat mengalami persoalan likuiditas,depresiasi rupiah, volatilitas pasar keuangan dan capital flight.

Pandemi covid-19 yang telah menyebar pada akhirnya membawa risiko yang sangat buruk bagi perekonomian dunia termasuk indonesia khususnya dari sisi pariwisata, perdagangan serta investasi.kegiatan ekspor terbesar di dunia dipegang oleh china. Negara yang sering melakukan impor dari kegiatan ekspor yang dilakukan oleh china salah satunya adalah indonesia. Selain itu, china juga adalah salah satu mitra dagang terbesar yang dimiliki oleh indonesia. Munculnya covid-19 yang menjangkit china membawa kegiatan dagang china ke arah yang negatif sehingga berdampak pada alur dan sistem perdagangan dunia sehingga berdampak juga pada indonesia.menurunnya kelapa sawit dan batu bara serta impor bahan mentah lainnya dari china akan menyerang kegiatan ekspor di indonesia sehingga akan menimbulkan turunnya harga barang tambang dan komoditas lain.

Menteri perekonomian menuturkan bahwa pertumbuhanekonomi bisa tertekan hingga level 2,5 % hingga 0 %. Hal itu bisa terjadi ketika tidak dilakukan strategi pencegahan yang baik dan tepat untuk mengatasi hal tersebut, dan saat ininegara telah menambahkan intensive untuk petugas kesehatan sebesar 20 % dan jumlahbidang kesehatan sebesar 6,1 triliun dan juga pada saat ini dan juga hal ini menjadi perhatianbagi ekonomi global pada saat ini termasuk negara asean. Dampak dari covid-19 tidak hanya mengganggu sektor ekspor dan impor indonesia, tetapi juga terjadi sektor perdagangan yaitu dari penerimaan pajak yang juga mengalami penurunan. Hal ini berdampak sangat serius karena dalam penerimaan pajak sektor perdagangan sangat memiliki kontribusi besar dalam mendongkrak penerimaan negara tepatnya yaitu berada pada urutan kedua terbesar.

Berdasarkan data yang dirilis oleh badan pusat statistik (bps) terkait dengan ekspor migas dan non-migas yang menyebutkan terjadinya penurunan ekspor migas dan non-migas yang dampaknya ditimbulkan oleh pandemi ini, hal tersebut tidak diherankan, karena memang china adalah importir minyak mentah terbesar di dunia. Tidak hanya itu saja, pandemi covid-19 juga menyebabkan turunnya produksi yang dihasilkan china, padahal tumpuan barang dunia dan produksi sentral barang dunia terpusat di china. Apabila terjadi koreksi negatif atas produksi di china maka dunia akan mengalami gangguan supply chain yang pada akhirnya dapat menurunkan proses produksi dunia yang bahan bakunya di impor dari china. Negara indonesia sendiri sangat membutuhkan bahan baku dari china untuk melakukan proses produksi khususnya bahan baku part elektronik, furnitur, plastik, tekstil dan komputer.

Pandemi covid-19 juga menimbulkan dampak yang yang tidak baik terhadap investasi yang membuat masyarakat akan memilih untuk sangat hati-hati dalam membeli barang bahkan untuk melakukan investasi. Pandemi ini juga sangat mempengaruhi proyeksi pasar. Investor dapat cenderung untuk tidak berinvestasi dikarenakan berubahnya asumsi pasar dan tidak jelasnya. Pada sektor investasi, china adalah salah satu negara yang memiliki dan menginvestasikan modalnya di indonesia.

Pada tahun 2019 silam, realisasi atas investasi langsung dari china menduduki peringkat dua terbesar setelah singapura. Contohnya saja investasi dari china untuk salah satu wilayah di indonesia yaitu sulawesi senilai 5 milyar usd sedang dalam tahap pelaksanaan, namun pekerja dari china masih terhambat untuk datang ke indonesia sehingga investasi tersebut masih ditunda. Sektor pariwisata juga tidak luput dari dampak covid-19. Data yang dihimpun dari badan pusat statistik menjelaskan pada tahun 2019 pelancong asing asal china yang datang ke indonesia menyentuh angka 2.07 juta pelancong atau sebesar 12.8% dari jumlah keseluruhan wisatawan asing sepanjang 2019.

Pandemi covid-19 mengakibatkan wisatawan yang datang ke indonesia menjadi merosot. Sektor-sektor pendukung pariwisata yaitu restoran, hotel hingga pengusaha retail juga terdampak akibat pandemi covid-19. Keuntungan hotel mengalami penurunan hingga 40% sehingga berdampak pada operasional hotel dan mengancam kelangsungan bisnisnya. Turunnya pengunjung asing juga berpengaruh terhadap pendapatan rumah makan atau restoran yang pelanggannya lebih dominan adalah para pengunjung dari luar negeri.

Lemahnya pertumbuhan pariwisata juga berdampak pada industri retail. Pandemi covid-19 juga diperkirakan akan mempengaruhi sektor usaha mikro, kecil dan menengah, hal tersebut dikarenakan para pengunjungan asing yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli cinderamata untuk di bawa pulang. Jika pengunjung asing yang berkunjung turun, dapat dipastikan pendapatan atas usaha mikro, kecil dan menengah juga akan turun. Covid-19 telah memberi dampak besar terhadap dunia, organisasikesehatan dunia telah menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatianinternasional untuk mengoordinasikan tanggapan internasional terhadap penyakit tersebut.virus ini tidak hanya menyebabkantingginya angka kematian di seluruh dunia tetapi juga menyebabkan kemerosotan ekonomi.

Dampak pandemi covid-19 menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang pada akhirnya membawa pasar ke arah cenderung negatif. Serta perdagangan dalam negeri pun menjadi tidak stabil dikarena aturan-aturan pemerintah dalam membatasi gerak masyarakat khususnya dalam proses perdangan dalam uapaya pencegahan covid -19. Langkah-langkah strategis terkait fiskal dan moneter sangat dibutuhkan untuk memberikan rangsangan ekonomi. Seiring berkembangnya kasus pandemi covid-19, pasar lebih berfluktuasi ke arah yang negatif.


Baca Juga

0  Komentar