Ekonom: fleksibilitas anggaran akan efektifkan belanja negara jakarta, investor.id - rektor universitas indonesia (ui) ari kuncoro mengatakan, pemerintah perlu menjalankan anggaran secara fleksibel. Dimana sisa anggaran bisa dipakai untuk tahun berikutnya. Sehingga kegiatan belanja tidak perlu dilakukan secara terburu-buru pada akhir tahun. “salah satu solusinya adalah merancang anggaran secara fleksibel, jadi alokasinya jangan ditentukan secara kaku.

Ada kemungkinan anggaran berubah sesuai proyeksi kondisi perekonomian,” ucap ari saat dihubungi pada kamis (27/5) malam. Menurut dia, sudah ada negara lain yang mengalokasikan dalam jumlah tertentu dari sisa anggaran bisa dipakai untuk tahun berikutnya. Beberapa pemerintahan di negara maju sudah melakukan penganggaran yang fleksibel. Budgetnya bukan tahunan tetapi intertemporal, ada yang multiyears bukan tahun itu saja.

Ari mengatakan harus ada reformasi kebijakan anggaran sehingga penganggaran bisa dilakukan lebih dinamis. Saat tahun anggaran biasanya kementerian/lembaga kesulitan untuk mengubah daftar isian pelaksanaan anggaran (dipa) bila ada keperluan mendadak. Begitu juga dengan pejabat pengelola keuangan, bila surat keputusan (sk) belum keluar maka pejabat tersebut belum bisa menjalankan kebijakan anggaran. “dalam situasi normal biasanya anggaran baru terserap di kuartal.

Salah satunya karena sk pejabat pengelola keuangan belum turun. Sebaiknya otomatis saja di tahun berikutnya, kecuali kalau ada rotasi pejabat tersebut,” kata ari. Setiap kementerian/lembaga harus memiliki kemampuan melihat data, dan melakukan proyeksi ke depan. Kapasitas dari satuan kerja harus ditingkatkan untuk melihat proyeksi keuangan, proyeksi penerimaan proyeksi pengeluaran ,dan proyeksi perekonomian.