Harga batu bara terus memanas, tapi investor masih tahan diri? bisnis.com, jakarta - harga batu bara terus menunjukan tren kenaikan dalam periode berjalan 2021, meskipun sempat diselimuti sentimen negatif dari upaya pemerintah dan lembaga keuangan untuk mengurangi bahan bakar fosil yang paling kotor. Sebelumnya, kementerian energi dan sumber daya mineral (esdm) menetapkan harga batu bara acuan (hba) juli 2021 senilai us$115,35 per ton atau naik 14,97 persen dibandingkan dengan hba juni 2021 senilai us$100,33 per ton. Adapun harga batu bara acuan tersebut telah menembus rekor tertinggi dalam hampir 10 tahun terakhir. Founder traderindo.com wahyu laksono melihat pada kuartal i/2021, hubungan china dengan australia yang masih tegang menciptakan kondisi yang sempurna bagi batu bara untuk berada dalam tren bullish.

Dia mengatakan harga batu bara masih akan mengekor tren komoditas energi lainnya, yakni minyak dunia. "batu bara menguat dalam beberapa bulan sebagian besar didorong oleh produsen, importir china sebagai konsumen bahan bakar terbesar di dunia," kata wahyu kepada bisnis kamis (8/7/2021). Wahyu memproyeksikan harga batu bara sangat berpotensi menembus level us$140 per ton. Dalam periode jangka panjang dia memperkirakan harga komoditas itu pada kisaran us$40-us$140 per ton.