Hipmi Banyuwangi Atur, Napas Siap Tancap Gas Pasca-Vaksinasi

Jatim Times   Jumat, 9 April 2021

img

Hipmi banyuwangi atur, napas siap tancap gas pasca-vaksinasi banyuwangitimes - dalam masa pandemi wabah covid 19 yang berlangsung sampai detik ini, himpunan pengusaha muda indonesia ((hipmi) banyuwangi berada dalam posisi mengatur napas untuk siap tancap gas pasca-vaksinasi. Harapan mereka, perekonomian di banyuwangi bisa pulih. Pernyataan tersebut disampaikandede abdul ghany, ketua dewan pimpinan cabang (dpc) hipmi banyuwangi, kepada wartawan media ini. Menurut dede, program hipmi saat ini yang mungkin sejalan dengan program bupati banyuwangi ipuk fiestiandani ada beberapa sektor.

Salah satunya pengembangan sektor usaha mikro kecil menengah (umkm) agar naik kelas. Apalagi umkm merupakan sektor yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah. mulai april 2021, hipmi memberikan support penuh terhadap program bupati banyuwangi. “bahasa kami atur napas untuk siap tancap gas setelah vaksinasi. Kami mempunyai orientasi baru di mana keadaan ekonomi harus segera pulih.

Karena kalau tidak bisa ambil satu keputusan yang baik, maka roda perekonomian tidak bisa pulih kembali,” tegas pengusaha muda asal rogojampi tersebut. Program kedua yang dilaksanakan adalah pengembangan entrepreneur muda dengan memberikan ruang dan kesempatan yang cukup agar tercipta entrepreneur-entrepeneur muda atau pengusaha baru dengan tujuan terciptanya lapangan kerja di banyuwangi. Hipmi banyuwangi telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi (pt) yang ada di banyuwangi untuk memberikan pendidikan pelatihan dan pendampingan bagi para mahasiswa yang tergabung dalam hipmi pt. Kemudian mengarahkan rencana bisnis mereka dan memberikan bantuan permodalan di tingkat usaha star up.

”mereka memang membutuhkan suntikan-suntikan keuangan yang kami bisa ambil peran dan saat sudah bisa berkembang akan dilepas. Selanjutnya digunakan membantu yang lain sehingga menjadi bantuan dana bergulir,” tambah alumni universitas brawijaya malang itu. Dede menambahkan, hipmi juga fokus terhadap program sosial dengan harapan mereka tidak fokus dengan usahanya saja melainkan dengan kondisi lingkungan sosialnya. Tidak hanya sekadar materi tetapi bagaimana tanggungjawab sosial seorang enterpreneur terhadap lingkungan sekitarnya.


Baca Juga

0  Komentar