INA Izinkan Proyek Tol Belum Beroperasi Didivestasi

Investor   Rabu, 21 April 2021

img

Ina izinkan proyek tol belum beroperasi didivestasi jakarta, investor.id – direktur utama pt adhi karya (persero) tbk entus asnawi mukhson mengatakan salah satu peran indonesia investment authority (ina) atau lembaga pengelola investasi (lpi) yang dibentuk presiden joko widodo pada januari 2021 lalu mengizinkan jalan tol yang belum beroperasi dilakukan divestasi. “untuk di jalan tol sudah tidak ada lagi pembatasan. Kalau dulu, ada pembatasan sebelum satu ruas selesai tidak boleh dilepas kepemilikan sahamnya. Tapi sekarang, belum selesai pun sepanjang memang ada garansi penyelesaian dari pekerjaan (tol) itu, oleh menteri bumn bisa dilakukan untuk melepas saham,” ucap entus, rabu (21/4).

Apalagi, saham tersebut dilepas kepada pemerintah. Ke depan, mekanisme ini memang harus diikuti. Entus memperkirakan, jika nanti uang sovereign wealth fund (swf) dari abu dhabi, amerika, dan dari mana-mana masuk ke indonesia, bukan hanya investasi yang akan dibeli tapi pembiayaan pun akan dilakukan. Ia berharap, semuanya berjalan seperti itu.

Saat ini yang paling santer dikatakan ina akan berperan mengambil proyek-proyek yang sudah selesai. Padahal sesungguhnya, jika membaca peraturan presiden (perpres) atau peraturan pemerintah nomor 73 tahun 2020, ina juga bisa berperan memberikan pembiayaan untuk proyek yang sedang berjalan. Sebab, dari adhi karya sendiri saat ini belum memiliki proyek yang sudah beroperasi. Justru persoalan yang dihadapi perseroan sekarang bukanlah menjual atau mendivestasi proyek, melainkan masalah pembiayaan.

Berbeda ceritanya dengan pt jasa marga (persero) tbk, pt hutama karya (persero), pt waskita karya (persero) tbk yang memiliki proyek-proyek yang sudah beroperasi yang mungkin saja bisa dilepas. “tapi, adhi ini belum karena persoalannya masih di pembiayaan bagaimana men- deliver ,” imbuh entus. Adhi minat garap ikn pada bagian lain, entus menyatakan adhi karya juga berminat untuk terlibat dalam pengerjaan proyek ibu kota negara (ikn) baru. Mengingat pekerjaan di ikn sangat banyak terutama di awal-awal ini yang akan fokus pada penanganan lahan yang luas.

Ia memperkirakan, bumn-bumn karya yang lain juga akan terlibat di pekerjaan tersebut. “informasinya yang memang santer kemarin, yang gambarnya sudah keluar seperti istana dan kantor kepresidenan, pada saat bidding kita ikut saja. Mudah-mudahan, memang bisa ikut terlibat. Harapannya bisa ikut terlibat,” tutur entus.

Dengan demikian, jika yang berkaitan dengan pembangunan di ikn, mantan direktur keuangan adhi karya itu mengungkapkan saat ini yang dikerjakan bukan hanya ikn, tetapi fasilitas-fasilitas penunjang di sekitarnya juga sudah mulai dikerjakan seperti bendungan dan peningkatan jalan. “memang sudah mulai kelihatan di daftar tendernya dan sedang kita ikuti. Tentu kami akan ikut serta di proyek ikn,” pungkasnya. Editor : gora kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar