Ini Dia Rencana Preservasi Jalan Lintas Timur Pelalawan yang akan Telan Anggaran Rp654,7 Miliar, Panjangnya Wow...

Riau Sky   Selasa, 13 April 2021

img

Ini dia rencana preservasi jalan lintas timur pelalawan yang akan telan anggaran rp654,7 miliar, panjangnya wow... Jakarta (riausky.com)- kementerian pupr menandatangani proyek preservasi jalan lintas timur (jalintim) riau. Preservasi yang menelan anggaran rp654,7 miliar itu dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (kpbu). Menteri pupr basuki hadimuljono mengatakan proyek preservasi jalan nasional nontol penanganannya priotitas.

Untuk jalintim di riau, proyeknya berlokasi di kabupaten pelalawan. Menurut basuki, proyek jalintim riau merupakan bagian dari jalan nasional di lintas timur sumatra. Keberadaannya sangat mendukung aktivitas ekonomi di sumatra dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? “jalan lintas sumatra di provinsi riau ini diharapkan semakin mendukung transportasi dan logistik.

Tujuannya, meningkatkan perekonomian indonesia,” kata basuki, senin, 12 april 2021. Penandatangan proyek preservasi jalintim riau dilakukan oleh kementerian pupr, pt penjaminan infrastruktur indonesia (pt pii), dan pt adhi jalintim riau. Proyek kpbu preservasi jalintim riau merupakan proyek kpbu kedua di sektor jalan nontol di indonesia. Sebelumnya telah dilakukan skema serupa untuk proyek jalintim di sumatra selatan pada agustus 2020.

Bentuk kerja sama proyek kpbu jalintim ini adalah dbofmt (design-build-finance-operate-maintain-transfer) dengan pengembalian investasi melalui skema availability payment (ap). Estimasi biaya investasinya sebesar rp 654,7 miliar, masa konsesi selama 15 tahun. Masa konsesi tersebut terdiri atas tiga tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan. Sementara itu, lingkup utama proyek kpbu itu melaksanakan preservasi jalintim sepanjang 43 km.

Dirut pt pii m. Wahid sutopo mengatakan, pihaknya berperan dalam fasilitas penyiapan proyek dan pendampingan transaksi/project development facility (pdf) serta penjaminan. “penjaminan yang diberikan pt pii pada proyek ini merupakan salah satu fasilitas dari kementerian keuangan untuk meningkatkan kelayakan dan kenyamanan investasi bagi investor dan perbankan,” ujarnya. Sutopo berharap proyek ini dapat terlaksana dan terjaga dengan baik sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aktivitas ekonomi antar wilayah khususnya di lintas timur riau.

“dengan ditandatanganinya proyek ini, maka pt pii telah memberikan penjaminan pada 27 proyek kpbu,” kata sutopo. (r04) sumber berita: medcom.id jakarta (riausky.com)- kementerian pupr menandatangani proyek preservasi jalan lintas timur (jalintim) riau. Preservasi yang menelan anggaran rp654,7 miliar itu dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (kpbu). Menteri pupr basuki hadimuljono mengatakan proyek preservasi jalan nasional nontol penanganannya priotitas.

Untuk jalintim di riau, proyeknya berlokasi di kabupaten pelalawan. Menurut basuki, proyek jalintim riau merupakan bagian dari jalan nasional di lintas timur sumatra. Keberadaannya sangat mendukung aktivitas ekonomi di sumatra dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? “jalan lintas sumatra di provinsi riau ini diharapkan semakin mendukung transportasi dan logistik.

Tujuannya, meningkatkan perekonomian indonesia,” kata basuki, senin, 12 april 2021. Penandatangan proyek preservasi jalintim riau dilakukan oleh kementerian pupr, pt penjaminan infrastruktur indonesia (pt pii), dan pt adhi jalintim riau. Proyek kpbu preservasi jalintim riau merupakan proyek kpbu kedua di sektor jalan nontol di indonesia. Sebelumnya telah dilakukan skema serupa untuk proyek jalintim di sumatra selatan pada agustus 2020.

Bentuk kerja sama proyek kpbu jalintim ini adalah dbofmt (design-build-finance-operate-maintain-transfer) dengan pengembalian investasi melalui skema availability payment (ap). Estimasi biaya investasinya sebesar rp 654,7 miliar, masa konsesi selama 15 tahun. Masa konsesi tersebut terdiri atas tiga tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan. Sementara itu, lingkup utama proyek kpbu itu melaksanakan preservasi jalintim sepanjang 43 km.

Dirut pt pii m. Wahid sutopo mengatakan, pihaknya berperan dalam fasilitas penyiapan proyek dan pendampingan transaksi/project development facility (pdf) serta penjaminan. “penjaminan yang diberikan pt pii pada proyek ini merupakan salah satu fasilitas dari kementerian keuangan untuk meningkatkan kelayakan dan kenyamanan investasi bagi investor dan perbankan,” ujarnya. Sutopo berharap proyek ini dapat terlaksana dan terjaga dengan baik sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aktivitas ekonomi antar wilayah khususnya di lintas timur riau.


Baca Juga

0  Komentar