Kalbe Kaji IPO Dua Anak Usaha

Investor   Kamis, 27 Mei 2021

img

Kalbe kaji ipo dua anak usaha jakarta, investor.id – pt kalbe farma tbk (klbf) mengkaji dua anak usahanya untuk melaksanakan penawaran umum perdana ( initial public offering /ipo) saham, dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasar. Selain anak usaha di segmen nutrisi, kalbe menjajaki ipo anak usaha di segmen distribusi dan logistik. Presiden direktur kalbe farma vidjongtius mengatakan, perseroan terus memonitor pergerakan pasar saham. “kami mempersiapkan diri sebaiknya-baiknya,” kata dia dalam paparan publik secara virtual usai rups tahunan, kamis (27/5).

Vidjongtius menegaskan, dari dua segmen yaitu nutrisi dan distribusi, perseroan bisa mendorong ipo salah satu atau keduanya. “inisiatif ini bisa kami lakukan untuk divisi nutrisi maupun distribusi,” tutur dia. Lebih lanjut dia mengatakan, selain ipo, ekspansi bisnis untuk segmen nutrisi dan distribusi ini juga bisa dilakukan melalui aliansi atau kolaborasi bisnis. Sebelumnya, bloomberg melaporkan bahwa kalbe mempertimbangkan rencana ipo saham pt sanghiang perkasa (kalbe nutritionals).

Adapun target dana yang bisa dihimpun dari ipo itu bisa mencapai us$ 500 juta. Sementara itu, direktur keuangan kalbe farma bernadus karmin winata mengemukakan, perseroan mengalokasikan belanja modal ( capital expenditure/capex ) tahun ini sebesar rp 1 triliun. Hingga maret 2021, perseroan sudah menggunakan belanja modal sebesar rp 110 miliar. Belanja modal itu digunakan untuk menyelesaikan ekspansi pabrik di cikarang dan biaya operasional lainnya.

Bernadus menjelaskan, perseroan melakukan ekspansi pabrik di cikarang untuk segmen bisnis consumer health dan pendirian gudang. Sementara, mengenai vaksin covid-19, perseroan masih mencermati untuk pembangunan pabrik khusus. Pasalnya, perseroan sudah memiliki fasilitas yang cukup. Hal yang diperlukan saat ini adalah untuk mendukung proses uji klinis vaksin covid-19 tersebut.

Vidjongtius menjelaskan, proses pembuatan vaksin yang bekerjasama dengan genexine inc dari korea selatan itu sedang diproses oleh bpom dan kementerian kesehatan. Pada semester ii-2021, perseroan berharap bisa melakukan uji klinis, sehingga pada akhir 2021 sudah mendapatkan eua ( emergency use authorization ) dari bpom dan bisa digunakan oleh masyarakat indonesia. "yang kami butuh saat ini adalah pendanaan untuk uji klinik yang kami perkirakan sekitar rp 100-150 miliar," ungkap dia. Tahun ini, kalbe farma mematok target penjualan sebesar 5-6%.

Namun, dengan melihat perkembangan hingga kuartal i-2021, perseroan meyakini bisa mencapai target pertumbuhan di atas 5-6%. “kami sedang melihat optimisme yang ada, kami perkirakan sementara pertumbuhan usaha bisa mencapai 7-9%, bahkan 10%," tambah bernadus. Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham (rups) tahunan, pemegang saham kalbe farma menyetujui rencana pembagian dividen tunai sebesar rp 1,3 triliun atau rp 28 per saham. Dividen interim sebesar rp 281,3 miliar atau rp 6 per saham sudah dibagikan pada 18 desember 2020, sehingga total dividen yang dibagikan mencapai rp 1,6 triliun.

Total dividen itu merupakan 58% dari laba bersih pada 2020 yang mencapai rp 2,73 triliun. Laba bersih pada 2020 meningkat 9,06% dari 2019 yang mencapai rp 2,5 triliun. Prospek saham kalangan analis masih memberikan pandangan positif terhadap kinerja keuangan dan pergerakan harga saham kalbe farma hingga akhir 2021. Prospek tersebut ditopang oleh ekspansi perseroan, produk baru, dan pemulihan ekonomi nasional seiring program vaksinasi covid-19.

Bri danareksa sekuritas mempertahankan rekomendasi beli klbf dengan target harga rp 1.900. Target harga tersebut merefleksikan proyeksi pemulihan ekonomi tahun ini, peluncuran produk baru, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. “namun, perseroan masih menghadapi tekanan marjin keuntungan. Meski demikian, dengan kemampuan perseroan dalam mempertahankan efisiensi, pertumbuhan kinerja keuangan kalbe farma diharapkan terus berlanjut,” jelas bri danareksa sekuritas dalam risetnya.

Adapun laba bersih kalbe farma tahun ini diproyeksikan naik menjadi rp 2,89 triliun dibandingkan realisasi tahun lalu rp 2,73 triliun. Pendapatan diharapkan meningkat menjadi rp 24,36 triliun dari rp 23,11 triliun. Pandangan positif juga disampaikan oleh analis mirae asset sekuritas indonesia mimi halimin. Menurut dia, berlanjutnya efisiensi biaya operasional dan penurunan pajak akan menopang peningkatan keuntungan kalbe farma tahun ini.

Tingkat pertumbuhannya diharapkan bisa menyamai tahun lalu sekitar 8-10%. Dia memperkirakan seluruh divisi bisnis kalbe farma bakal mencetak pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang tahun ini. Divisi obat resep, konsumsi kesehatan, nutrisi, dan distribusi diproyeksikan tumbuh masing-masing 3%, 6%, 6%, dan 8%. “kami memperkirakan laba bersih perseroan meningkat menjadi rp 2,9 triliun tahun ini dan diharapkan bertumbuh menjadi rp 3,1 triliun pada 2022.

Berlanjutnya pertumbuhan laba tersebut telah mempertimbangkan berlanjutnya efisiensi yang dijalankan perseroan,” tulis mimi dalam risetnya. Berbagai faktor tersebut mendorong mirae asset sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham klbf dengan target harga rp 1.760. Target harga tersebut juga telah mempertimbangkan revisi naik target kinerja keuangan perseroan tahun 2021 dan 2022. Editor : jauhari mahardhika (jauhari@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar