Kami Akan Berekspansi dalam Lima Tahun

Koran Tempo   Minggu, 11 April 2021

img

Kami akan berekspansi dalam lima tahun bisnis jasa konstruksi mengalami pukulan berat selama masa pandemi covid-19. Tahun 2020 menjadi masa paling sulit karena banyak proyek yang tertunda. Salah satu yang terkena dampaknya adalah pt waskita karya (persero) tbk. Direktur utama pt waskita karya, destiawan soewardjono, mengatakan perusahaannya merugi dan menanggung beban utang yang sangat besar karena arus kas terganggu.

"kami merugi rp 7,28 triliun, kebalikan dari 2019 yang masih laba rp 872 miliar,” ujar dia. Meski begitu, destiawan masih akan membawa waskita karya berekspansi, termasuk ke luar negeri. Seperti apa strateginya? berikut ini petikan wawancara dengan destiawan dalam diskusi virtual bersama sejumlah jurnalis, termasuk wartawan tempo, ghoida rahmah, kamis pekan lalu. Bagaimana dampak pandemi terhadap kinerja waskita karya? kondisi keuangan menurun akibat pandemi.

Proyek dan divestasi tertunda, beban keuangan bertambah. Penurunan produktivitas tersebut secara langsung berdampak pada keuangan perusahaan. Kami juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengimplementasikan penerapan protokol kesehatan. Beban operasional meningkat karena ada kenaikan biaya bahan baku dan beban overhead.

Apa penyebabnya? akibat pandemi covid-19, ada lima ruas jalan tol yang gagal kami divestasikan pada tahun lalu karena investor memilih untuk menunda. Padahal kami sudah ancang-ancang, setelah konstruksi jalan tol rampung dan beroperasi, kami akan melakukan divestasi. Setelah itu, dana hasil divestasi kami putar lagi untuk investasi. Kalau divestasi itu lancar, ini akan mengurangi beban utang waskita.

Berapa besar kenaikan utang akibat tingginya beban operasi? utang perusahaan hingga 2020 mencapai rp 90 triliun. Dengan jumlah utang tersebut, kami harus menanggung bunga utang rp 4,7 triliun. Jadi, memang sangat-sangat berat kondisinya. Aktivitas pekerja di pabrik beton pracetak (precast beton) waskita precast, karawang, jawa barat.

Dok. Tempo/m. Iqbal ichsan apa upaya yang anda lakukan untuk meringankan beban tersebut? kami tengah memproses restrukturisasi pinjaman, baik kepada kreditor bank maupun nonbank untuk meringankan beban. Yang terlibat 52 bank.

Kami juga mendapat dukungan penuh dari kementerian keuangan dan kementerian bumn. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa segera sepakati, sehingga tekanan likuiditas bisa berkurang karena kami membutuhkan waktu lebih untuk bisa memenuhi kewajiban. Kalau tidak, semua beban akan terkumpul di depan dan ini yang terjadi pada 2020. Hal itu menjadi beban yang besar.

Berikutnya, kami juga melakukan upaya percepatan divestasi. Seperti apa cara mempercepat divestasi? lima ruas jalan tol yang akan didivestasikan itu kami serahkan ke indonesia investment authority atau lembaga pengelola investasi (lpi). Selain itu, tahun ini kami akan menambah empat ruas jalan tol lainnya yang bakal didivestasi. Penyelesaian sembilan ruas jalan tol tersebut bisa meringankan beban utang sekitar rp 20 triliun.

Bagaimana strategi anda membawa waskita bangkit pada tahun ini? kami akan tetap mengoptimalkan jasa konstruksi yang menjadi core competency kami. Kami optimistis bisnis konstruksi bisa menjadi katalis untuk membalikkan kinerja, ditambah lagi kami akan terus melakukan transformasi menjadi lebih efisien dan kompetitif. Tahun lalu bisnis konstruksi masih menyumbang 90 persen dari total pendapatan. Potensi pengembangan infrastruktur di indonesia masih sangat besar, bukan hanya proyek jalan tol, tapi juga proyek-proyek lain, seperti pembangunan infrastruktur sumber daya air dan pembangkit listrik.

Bagaimana rencana jangka panjang waskita untuk melakukan ekspansi dan eskalasi bisnis? ada potensi proyek di luar negeri. Kami memiliki pengalaman, baik di timur tengah maupun asean. Kami akan terus kembangkan karena sumber daya masih banyak. Setelah pandemi, kami melihat banyak negara yang akan mengembangkan infrastrukturnya.

Kami menargetkan ekspansi dalam lima tahun ke sejumlah negara di timur tengah, afrika, asia tenggara, dan asia selatan. Kami memproyeksikan potensi nilai proyeknya mencapai rp 71 triliun. Dalam hal ini, kami juga tidak melakukannya sendiri, melainkan bekerja sama dengan bumn yang punya bidang lain, sehingga bisa meningkatkan sumber devisa. Biodata: nama lengkap: destiawan soewardjono tempat, tanggal lahir: surabaya, 10 april 1961 pendidikan: - sarjana teknik sipil universitas brawijaya (1987) - magister manajemen universitas gadjah mada (2008) karier: - general manager departemen luar negeri pt wijaya karya (persero) tbk (2012-2013) - direktur operasional iii pt wijaya karya (persero) tbk (2013-2020) - komisaris utama pt wijaya karya bangun gedung tbk (2014-2020) - direktur utama pt waskita karya (persero) tbk (2020-sekarang).


Baca Juga

0  Komentar