Kapolda Jatim Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Penganiayaan Jurnalis

Medcom   Selasa, 30 Maret 2021

img

Kapolda jatim bentuk tim khusus usut kasus penganiayaan jurnalis surabaya: kapolda jawa timur, irjen nico afinta, menyatakan membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penganiayaan terhadap jurnalis di surabaya. Ia mengaku prihatin atas tindakan kekerasan yang dialami koresponden tempo, nurhadi, saat meliput kasus suap yang ditangani kpk yang melibatkan mantan direktur penindakan pajak kementerian keuangan, angin prayitno aji. "pertama, saya selaku kapolda ikut prihatin terkait kejadian yang menimpa saudara nurhadi. Kedua kami menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus untuk menuntaskan kasus yang telah terjadi tersebut," kata nico usai bertemu perwakilan organisasi wartawan di mapolda jatim, selasa, 30 maret 2021.

Baca: bank bri kukun tangerang dirampok, rp300 juta digasak nico berjanji pihaknya akan melakukan penyidikan kasus tersebut secara tuntas dan transparan. Ia juga mempersilakan jurnalis yang memiliki informasi tentang peristiwa itu, untuk menyampaikan kepada penyidik direktorat reserse kriminal umum, untuk membuat utuh dan terang konstruksi hukum yang tengah dilakukan oleh penyidik. "kami mengimbau kepada seluruh jajaran tetap bersinergis dengan rekan-rekan wartawan. Kelima, mari kita semua sama-sama menjaga keamanan jatim, sehingga setiap kegiatan rekan-rekan wartawan dan kegiatan kepolisian bisa saling sinergi satu sama lain," jelas nico.

Menurutnya penyidik ditreskrimum polda jatim saat ini tengah memintai keterangan terhadap nurhadi, jurnalis tempo yang mengalami kekerasan. Sehari sebelumnya, polda jatim juga telah menggelar prarekonstruksi di tempat kejadian perkara (tkp), di gedung samudra bumimoro kompleks komando pembinaan doktrin pendidikan dan latihan tni al, krembangan, surabaya. Dalam prarekontruksi itu, baru dua dari puluhan oknum yang didatangkan ke lokasi. Yakni firman dan purwanto.

Keduanya mengakui telah ikut serta melakukan penyiksaan terhadap nurhadi, bersama rekan lainnya. Peristiwa itu terjadi ketika nurhadi hendak mengkonfirmasi kasus suap yang ditangani kpk, dan menjerat mantan direktur penindakan pajak kementerian keuangan angin prayitno aji, sabtu, 27 maret 2021. Saat itu, angin tengah menghadiri resepsi pernikahan anaknya di gedung samudra bumimoro. (den).


Baca Juga

0  Komentar