Mengenal Kota-kota di Eropa Melalui Sepakbola

Kompasiana   Selasa, 18 Mei 2021

img

Mengenal kota-kota di eropa melalui sepakbola tidak dapat disangkal lagi, sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Betapa tidak, penggemar sepakbola di dunia diperkirakan mencapai 4 milyar atau sekitar setengah penduduk bumi. Menariknya, selain menikmati sensasi setiap pertandingan, kita pun sejatinya bisa mempelajari banyak hal seputar geografi, sejarah dan budaya dari pentas lapangan hijau ini. Setidaknya, ada puluhan nama-nama kota dari berbagai kompetisi di benua biru eropa yang hampir setiap minggu hadir mewarnai lini berita di tanah air.

Di era terkini ketika sepakbola telah menjadi tontonan global, siapapun pasti mengenal nama klub-klub ternama dari lapangan hijau, seperti manchester city, liverpool f.c., inter milan, ac milan, bayern munchen dan barcelona. Namun demikian, apakah semua pendukung klub ini juga mempelajari lebih jauh tentang kota asal klub-klub tersebut? belum tentu. Padahal hampir semua kota asal klub ternama tersebut adalah destinasi wisata terkemuka di dunia. Bagaimana denganmu? selain liverpool, klub sepakbola lain yang selalu penulis sukai adalah milan.

Nama milan jelas merujuk ke klub ac milan , bukan tetangganya yang baru meraih scudetto itu. Singkatnya, sebagai fan milan, penulis pun ikut mempelajari berbagai hal terkait kota mode ini. Bukan hanya stadion san siro atau resminya disebut stadio giuseppe meazza. Tidak cuma piazza del duomo tempat tifosi merayakan kemenangan klub.

Tetapi, banyak hal lain seputar kota di italia utara ini. Kenal ac milan, kenali juga kotanya! kebiasaan ini ternyata berlanjut. Tidak hanya kota-kota dari klub di serie a italia. Penulis pun makin rajin mempelajari berbagai kota lain di liga berbeda di negara lain.

Dari italia, terus ke inggris. Lalu lanjut ke jerman dan spanyol. Ibarat berwisata dari satu kota ke kota berikutnya. Dan pengetahuan ini ternyata begitu bermanfaat ketika akhirnya berkarir di industri pariwisata.

Sudah lama negara italia menjadi salah satu destinasi impian banyak pelancong dunia. Begitu pun bagi penulis. Kota-kotanya menyimpan sejarah ribuan tahun serta warisan kekayaan arsitektur yang menakjubkan. Mengikuti perkembangan sepakbola nya sudah seakan mengelilingi negara asal pizza ini.

Konten terkait kota tanpa peta mekarlah selalu kota bungaku kota tua berdebu merekam kota kupang kota b european super league, membakar lumbung sepakbola eropa nama-nama kotanya, mulai dari wilayah utara hingga belahan selatan pun menjadi nama-nama kota yang seketika menjadi hafalan wajib. Ingat nama klub sepakbola, ingat nama kotanya. Dari kota milan, torino, venezia di bagian utara, lalu florence dan roma di tengah, hingga kota-kota di selatan seperti napoli sampai palermo di pulau sicily. Menariknya, mempelajari kekuatan klub pun akhirnya memberikan pemahaman lebih jauh tentang ekonomi negara ini.

Klub-klub serie a, misalnya, seakan terbagi dua kutub. Klub-klub wilayah utara umumnya sangat kaya, sementara klub dari selatan lebih miskin. Perbedaan ini bak cermin sejarah industrialisasi di italia pada awal abad ke 19 yang berpusat di wilayah utara italia. Kota-kota seperti milan, torino dan genoa berkembang pesat menjadi segitiga bisnis.

Milan menjadi kota bisnis, keuangan dan dikelilingi kawasan industri yang maju. Tidak heran, dua klub sepakbola yang lahir di kota ini juga didukung perusahaan besar yang sukses. Sebelum dibeli investor asing, inter milan didukung massimo moratti, pengusaha minyak yang super tajir. Di lain pihak, ac milan pernah disokong silvio berlusconi, taipan media dan mantan perdana menteri italia.

Kota torino atau turin tidak kalah maju. Kota bisnis dan budaya ini memiliki salah satu klub tersukses di italia, yakni juventus f.c. Klub berjuluk la vecchia signora (si nyonya tua) beruntung dimiliki keluarga agnelli, pemilik pabrikan mobil fiat yang sangat kaya. Dan kini salah satu klub asal utara yang sedang naik daun, yakni atalanta , pun berasal dari bergamo, sebuah kota indah di utara italia, tidak jauh dari milan.

Lain di utara, lain lagi di wilayah selatan. Kota-kota di selatan jauh tertinggal dari wilayah utara. Sebagian besar masyarakat di selatan masih bekerja di sektor pertanian. Sebagian wilayah di selatan bahkan dianggap sebagai yang termiskin di italia.


Baca Juga

0  Komentar