Menjaring Proyek Jalan Tol Prioritas

Koran Tempo   Jumat, 30 April 2021

img

Menjaring proyek jalan tol prioritas jakarta – kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat sedang menyusun skala prioritas penyelesaian proyek jalan tol baru. anggota badan pengatur jalan tol kementerian pupr dari unsur akademikus, eka pria anas, mengatakan pembangunan jalan tol harus dievaluasi agar sesuai dengan kemampuan keuangan negara serta badan usaha di masa pandemi covid-19. “yang harus dikejar proyek backbone sampai 2024, khususnya di jaringan baru seperti tol trans sumatera,” kata dia, kemarin. Jalan tol trans sumatera dari banda aceh hingga bakauheni di lampung selatan memiliki panjang koridor backbone 2.046 kilometer. Sedangkan total panjang jalan tol strategis nasional itu mencapai 2.974 kilometer bila dihitung dengan ruas sirip atau jalur perpanjangan.

Berbeda dengan jalan tol trans jawa yang nyaris terhubung sepenuhnya, menyisakan konstruksi ruas pasuruan-probolinggo, masa pembangunan tol trans sumatera masih panjang. Beberapa ruas sumatera pun harus dilengkapi dengan infrastruktur berbiaya tinggi, seperti terowongan. Skala prioritas penyelesaian jalan tol, menurut eka, ditentukan sesuai dengan kesanggupan pembiayaan operator jalan tol , ketersediaan dana untuk lahan yang umumnya ditanggung negara, serta potensi lalu lintas harian pada ruas yang akan dibangun. “banyak refocusing anggaran sehingga dana semakin terbatas,” katanya.

Merujuk ke hasil rapat komisi infrastruktur dewan perwakilan rakyat beberapa waktu lalu, refocusing anggaran kementerian pupr pada 2021 mencapai rp 17,99 triliun, sehingga pagu yang semula disepakati sebesar rp 149,8 triliun kini menjadi rp 131,8 triliun. Ruas jalan tol medan-binjai seksi i (tanjung mulia-marelan-helvetia) saat pengoperasian perdana, di medan, sumatera utara, 11 maret 2021. Antara/irsan mulyadi staf ahli menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat bidang teknologi, industri, dan lingkungan, endra saleh atmawidjaja, mengatakan sudah ada tujuh ruas jalan tol baru sepanjang 54,6 kilometer yang selesai dalam empat bulan terakhir. Kini indonesia sudah memiliki 62 ruas jalan tol operasional sepanjang 2.390 kilometer.

“masih terus bertambah lagi, ditargetkan ada 19 ruas tol sepanjang 427 kilometer yang akan tuntas pada 2021,” ucapnya. Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat sedang mengejar penyelesaian 14 ruas jalan tol sepanjang 373 kilometer. Sebanyak 172,9 kilometer di antaranya masuk dalam jaringan trans sumatera, seperti jalan tol kuala tanjung-tebing tinggi-parapat seksi kuala tanjung-pematang siantar sepanjang 96,5 kilometer, atau juga ruas padang-pekanbaru seksi pekanbaru-bangkinang sepanjang 40 kilometer. Di jabodetabek, ada lima ruas jalan tol yang sedang dikejar penyelesaiannya.

Sekretaris perusahaan pt hutama karya (persero), tjahjo purnomo, mengatakan terdapat lima bagian jalan tol trans sumatera yang akan selesai hingga akhir tahun ini. Hutama karya, kata dia, terus mengejar penyelesaian desain dan pembebasan lahan pada ruas backbone. “termasuk mempercepat penyelesaian izin dengan pihak eksternal, seperti balai pelaksanaan jalan dan balai besar wilayah sungai,” katanya. Sebelumnya, kepala bpjt danang parikesit mengatakan lembaganya menyasar kenaikan nilai investasi tol hingga 21,6 persen pada 2021.

Dengan skema hitungan akumulasi harga, investasi yang tercatat sebesar rp 729,5 triliun pada 2020 diprediksi menjadi rp 887,4 triliun. “selalu ada rekonsiliasi dengan badan koordinasi penanaman modal (bkpm), karena investasi ke sektor jalan tol cukup besar,” katanya. Ekonom institute for development of economics and finance (indef), bhima yudhistira adhinegara, mengatakan infrastruktur yang bersifat komersial seperti jalan tol menarik bagi pemodal asing. Namun minat investor sangat bergantung pada imbal balik keuntungan ( return of investment /roi).


Baca Juga

0  Komentar