Nah Ini, Biang Kerok IHSG Sulit Jebolin Level 6.000

Cnbcindonesia-market   Rabu, 5 Mei 2021

img

Nah ini, biang kerok ihsg sulit jebolin level 6.000 jakarta, cnbc indonesia - badan pusat statistik (bps) mengumumkan ekonomi indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini masih terkontraksi sebesar 0,74% secara tahunan. Sedangkan, secara kuartalan, pdb ri juga masih minus 0,96%. Musababnya, masyarakat indonesia masih menahan belanja, terlihat dari konsumsi rumah tanggal yang negatif 2,23%. Sedangkan, investasi atau penanaman modal tetap bruto (pmtb) masih terkontraksi 0,23% yoy ( year on year ).

Pmtb adalah pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan bukan merupakan barang konsumsi. Dengan data koreksi pertumbuhan ekonomi ini, mana kontraksi pdb indonesia genap terjadi selama empat kuartal beruntun. Artinya, indonesia terjebak di 'jurang' resesi ekonomi selama satu tahun. Head of market research pt infovesta utama, wawan hendrayana menilai, pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal pertama tahun ini telah diprediksi para pelaku pasar, sehingga, inilah yang menyebabkan ihsg sulit bangkit menembus level batas atas baru sejak februari lalu.

Kondisi tersebut menjadikan banyak perusahaan manajer investasi pun berancang-ancang mengocok ulang strategi investasi mereka dengan mengandalkan proyeksi pertumbuhan di kuartal kedua dan ketiga tahun ini yang diyakini akan lebih baik. "pertumbuhan ekonomi negatif sudah diprediksi dan ihsg pun sudah terkoreksi sejak februari, sehingga ihsg saat ini sudah price in [diantisipasi lebih dulu]," kata wawan, saat dihubungi cnbc indonesia , rabu (5/5/2021). Lebih lanjut, wawan mengatakan, data perekonomian setelah lebaran akan menjadi indikator utama bagi perusahaan manajer investasi (mi) dalam menentukan strategi investasinya. "manajer investasi akan lebih melihat proyeksi di q2 dan q3.

Data ekonomi setelah lebaran akan menjadi indikator," tutur wawan. Sementara itu, direktur pt panin asset management, rudiyanto sebelumnya mengatakan, di tengah kondisi saham yang sedang sepi transaksi ini panin asset management berbelanja di saham-saham dengan fundamental yang cukup baik, seperti saham-saham di sektor keuangan, telekomunikasi dan sektor konsumer. Beberapa emiten di sektor ini beberapa sudah melaporkan kinerja keuangan dengan prospek yang cukup baik. Sementara itu, sektor konstruksi cenderung dihindari karena rasio utang yang besar.

"penurunan ini dimanfaatkan sebagai momentum untuk beli saham di harga yang lebih rendah," katanya. Di kesempatan terpisah, head of research pt samuel sekuritas indonesia suria dharma mengatakan, pandemi covid-19 turut memberikan dampak tidak hanya bagi perekonomian tetapi juga pasar saham. Ini terlihat dari perilaku investor asing yang tarik ulur masuk ke pasar saham. Menurutnya, saat pandemi covid-19 banyak investor terutama asing memilih keluar dari pasar saham indonesia.

Kondisi ini membuat ihsg turun dalam di tahun lalu. "sebetulnya porsi asing itu bisa lebih besar lagi tapi memang untuk masuk kembali [ke pasar saham] masih tertahan, apalagi kasus [covid-19] di india meningkat, apakah akan terjadi di indonesia dan semoga tidak, tapi itu yang dikhawatirkan investor," ujarnya dalam program investime. Saat ini, meski sudah terlihat ada pemulihan ekonomi dan telah dilakukan vaksinasi massal di tanah air, investor asing masih belum sepenuhnya kembali ke pasar saham indonesia. Sebab, kekhawatiran akan terjadinya lonjakan baru kasus covid-19 [dari india] menjadi pertimbangan.

"ini yang membuat investor masih menunggu atau lebih berhati-hatilah istilahnya," jelasnya. Pada perdagangan kemarin, ihsg ditutup naik 0,20% di posisi 5.975, gagal tembus level psikologis 6.000. Nilai transaksi juga tercatat hanya rp 9,22 triliun, jauh dari posisi februari lalu ketika transaksi harian seringkali di atas rp 18-20 triliun. Sebulan terakhir akumulatif, asing net sell (jual bersih) rp 1,57 triliun di pasar reguler, dan year to date atau tahun berjalan asing masuk (net buy) rp 1,26 triliun.


Baca Juga

0  Komentar