Pasar Asia Sepi! Hang Seng-STI Melemah, IHSG Menguat

Cnbcindonesia-market   Rabu, 5 Mei 2021

img

Pasar asia sepi! hang seng-sti melemah, ihsg menguat jakarta, cnbc indonesia - sepinya pasar saham asia karena beberapa bursa libur pada perdagangan rabu (5/5/2021) membuat bursa saham asia mayoritas ditutup di zona merah pada hari ini. Pada rabu ini (5/5), hanya tiga indeks saham acuan asia yang masih dibuka, di mana dari tiga indeks saham tersebut, dua diantaranya melemah dan satu menguat. Tercatat indeks hang seng hong kong ditutup melemah 0,49% ke level 28.417,98 dan indeks straits times singapura merosot 0,8% ke 3.153,59. Sedangkan untuk indeks harga saham gabungan (ihsg) hari ini kembali ditutup menguat 0,2% ke 5.975,91.

Sedangkan untuk pasar saham jepang, china, dan korea selatan hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional, di mana di jepang masih libur pekan emas (golden week), di china libur panjang hari buruh, dan di korea selatan libur hari anak-anak. Melemahnya dua indeks saham terjadi setelah saham teknologi ditutup melemah akibat aksi jual investor di saham sektor tersebut. Di hong kong, saham teknologi seperti alibaba group turut menjadi pemberat terbesar indeks hang seng hari ini, di mana saham teknologi 'jack ma' tersebut ambruk hingga 2,3%. Sementara saham teknologi lainnya, yakni tencent group drop 1,9%.

Pelemahan saham teknologi di hong kong cenderung mengikuti pelemahan saham teknologi di amerika serikat (as) yang membuat indeks nasdaq berakhir ambruk pada perdagangan selasa (4/5/2021) waktu as. Di as, selain akibat dari koreksi parah saham teknologi, pelemahan indeks nasdaq dan s&p 500 juga disebabkan oleh pernyataan menteri keuangan as yang memberi sinyal bahwa suku bunga acuan perlu dinaikkan. Sebelumnya pada selasa (4/5/2021), menteri keuangan as janet yellen memberi sinyal perlunya kenaikan suku bunga untuk membatasi pertumbuhan ekonomi akibat banjirnya stimulus pemerintah. Dalam sebuah forum, ia mengatakan mungkin suku bunga harus naik untuk menjaga inflasi.

"mungkin suku bunga harus naik untuk memastikan bahwa ekonomi kita tidak terlalu panas," kata yellen dalam percakapan yang direkam sebelumnya dengan the atlantic, dikutip cnbc internasional. "meskipun pengeluaran tambahan relatif kecil dibandingkan dengan ukuran perekonomian, hal itu dapat menyebabkan kenaikan suku bunga yang sangat kecil." "tapi ini adalah investasi yang dibutuhkan ekonomi kita untuk menjadi kompetitif dan produktif. Saya kira ekonomi kita akan tumbuh lebih cepat karena itu." meski demikian, ia menegaskan dirinya tetap akan menghormati kemerdekaan bank sentral, the federal reserve dan tak akan mencoba mempengaruhi. Tim riset cnbc indonesia.


Baca Juga

0  Komentar