Pemprov Sumsel Batal Bolehkan Warga Mudik Lokal

CNN Indonesia - Peristiwa   Senin, 3 Mei 2021

img

Pemprov sumsel batal bolehkan warga mudik lokal jakarta, cnn indonesia -- pemerintah provinsi sumatera selatan (sumsel) mencabut izin mudik lokal bagi masyarakat menjelang hari raya idulfitri 2021. Kebijakan tersebut diputuskan setelah adanya larangan mudik yang dikeluarkan kepala satgas penanganan covid-19 doni monardo. Sekretaris daerah sumsel, nasrun umar mengatakan pihaknya akan menaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. "maknai se gubernur itu sesuai satuan narasi dari kebijakan pusat.

Larangan mudik ketat harus dilakukan," ujar nasrun, senin (3/5). #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } pemprov sumsel telah menetapkan kriteria kesehatan bagi masyarakat yang harus mudik sesuai ketentuan larangan. Pihaknya telah menempatkan posko penyekatan di beberapa titik untuk memeriksa setiap kendaraan yang melintas yang diberlakukan mulai h-7 pada 6 mei mendatang hingga h+7 yakni pada 20 mei. "posko tersebut akan dilengkapi alat swab antigen dan genose, setiap pelintas diperiksa.

Kalau reaktif harus putar balik atau dibawa oleh petugas untuk isolasi," ujar dia. Selain itu, pihaknya pun telah melaksanakan rakor lanjutan dengan berbagai kementerian menindaklanjuti pencegahan covid-19 di kabupaten/kota dengan cara pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) berskala mikro. Daerah yang zona merah tidak diperbolehkan untuk menggelar salat tarawih berjemaah dan salat idul fitri di masjid. Setelah mendapat kritik keras dari mendagri tito karnavian, nasrun umar mengakui bahwa peningkatan kasus covid-19 di sumsel akibat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat saat ramadhan dan menjelang lebaran.

Sebelumnya mendagri tito mengkritisi ada empat indikator yang harus diperbaiki sumsel yakni, positivity rate 30,8 persen yang seharusnya berdasarkan standar who di bawah 5 persen. Kedua tingkat kesembuhan 87,4 persen masih di bawah rata-raya nasional 91,3 persen. Jadi perhatian juga jumlah angka kematian masih tinggi dengan angka 4,88 persen dibandingkan rata-rata nasional 2,7 persen dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang mencapai 55 persen. "langkah yang akan diambil kepada masyarakat supaya disiplin dengan ketegasan yang humanis.

Tracing, testing, dan treatment pun perlu dimasifkan. Seharusnya ketentuan 1:30 total populasi untuk testing. Sekarang baru mampu 1:100. Kita harap tidak ada lonjakan pasca lebaran," ujar nasrun.


Baca Juga

0  Komentar