Perempuan Harus Berpengetahuan Dasar Perencanaan Keuangan

Investor   Sabtu, 17 April 2021

img

Perempuan harus berpengetahuan dasar perencanaan keuangan jakarta, investor.id – head of sales axa mandiri galila maharipah menyampaikan, perempuan sebagai pengendali keuangan harus punya pengetahuan dasar mengenai keuangan. Perempuan harus bisa merencanakan pengeluaran terpenting yang digunakan saat ini dan pengeluaran di masa mendatang, seperti pendidikan anak dan perlindungan kesehatan anak. “perencanaan keuangan itu bicara piramida terbalik, butuh asuransi dulu, meski ada kalanya orang skip dan langsung cari investasi yang diperlukan. Padahal basic butuh asuransi sebagai salah satu pengalihan risiko, tidak melihat gender , ini basic , dasar,” tutur galila dalam webinar “wanita tangguh dan mandiri secara finansial”, jumat 16 april 2021.

Webinar ini diselenggarakan oleh axa mandiri dan axa, bekerja sama dengan beritasatu media holdings. Hadir pula dalam webinar tersebut adalah president director of axa financial indonesia , global sponsor d&i of axa indonesia niharika yadav, country ceo axa indonesia, komisaris pt axa mandiri financial services, dan presiden komisaris pt mandiri axa general insurance julien steimer; kepala bidang kesetaraan gender dalam politik kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak wiyarso suwarsono; influencer ariana octavia; serta survivor esra manurung. Setelah menyiapkan asuransi, barulah orang bisa memikirkan tabungan dan investasi lainnya. Pada dasarnya, lanjut dia, asuransi dibutuhkan untuk kenyamanan keluarga.

Lebih lanjut, wiyarso mengungkapkan, kementerian pppa juga telah memiliki unit ekonomi perempuan yang fokusnya pemberdayaan ekonomi di rumah. Pelaku usaha ekonomi di rumah yang masih berada pada level submikro ini bisa membuat industri rumahan. “kami berikan bantuan dalam bentuk soft skill seperti management , packaging , serta izin industri rumah tangga dan distribusi rumah tangga,” ujar dia. Selain itu, kementerian pppa juga meluncurkan program inklusi keuangan bersinergi dengan berbagai pihak.

Program ini menyasar perempuan berpendapatan rendah, perempuan dengan usaha mikro dan kecil, serta ibu rumah tangga. “hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesetaraan gender. Alhamdulillah, industri rumah dari 2016 salah satu best practice ada di daerah yang pendapatan rumah tangganya minus. Namun setelah itu bisa bayar utang, bisa sekolahkan anak, serta memperluas usahanya.

Yang sebelumnya menggunakan gerobak, bisa beli kendaraan untuk usaha,” paparnya. Esra menegaskan, sudah saatnya perempuan mandiri finansial. Dia bercerita, sejak kuliah sudah biasa mencari uang dengan menjadi guru les untuk biaya kuliah. Setelah lulus, dia pun bekerja di bank selama 9 tahun.

“kerja di bank 9 tahun tidak naik pangkat, saya disuruh jadi agen oleh suami. Tadinya di bank saya di belakang layar, sekarang jadi agen di depan layar, ternyata saya cocok. Selama 17 tahun bekerja dan 15 tahun berturut-turut menjadi top higher income. Tapi tahun 2011, suami minta saya fokus di yayasan dan anak-anak, tapi saya masih menghasilkan uang,” cerita esra.

Dalam melakukan perencanaan keuangan, esra mengaku paling tidak menyiapkan 10% dari pendapatan untuk investasi masa depan. Sebab, perencanaan keuangan masa depan harus disiapkan sejak dini. “kalau saya, di saat pandemi atau tidak pandemi, ini bisa digunakan agar maju keuangannya, yakni 70:10:10:10. Jadi 70% untuk biaya hidup dari income , 10% untuk memberi, 10% untuk tabungan masa kini yang bisa ditarik, dan 10% untuk tabungan masa depan, mesti kita biasakan,” papar esra.

Galila mengatakan, salah satu yang membuat perempuan belum banyak yang mulai berasuransi adalah kurangnya pengetahuan mengenai asuransi. Padahal, untuk menjadi mandiri finansial perlu juga untuk berasuransi untuk mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi. “selain itu, merasa kalau investasi harus punya uang besar, padahal bisa kita tempatkan uang kecil di bank dan mulai investasi. Tapi, ini lebih karena kurang pengetahuan, lalu masih merasa asuransi bukan kebutuhan,” ucap galila.


Baca Juga

0  Komentar