Perry Warjiyo: Optimisme Perekonomian akan Membaik Karena Sinergi Kebijakan

Investor   Senin, 19 April 2021

img

Perry warjiyo: optimisme perekonomian akan membaik karena sinergi kebijakan yogyakarta, investor.id – indonesia optimistis perekonomian akan membaik karena adanya sinergi kebijakan antara pemerintah, bank indonesia, otoritas jasa keuangan, demikian dikemukakan gubernur bank indonesia (bi) perry warjiyo saat berbicara pada webinar kajian ramadan #01 dengan topik “ramadan & pemulihan ekonomi” yang digelar kantor perwakilan bi diy bekerjasama isei cabang yogyakarta, kafegama diy & pengurus pusat kafegama, di yogyakarta, sabtu (17/4/2021). Forum kajian melalui zoom ini dihadiri 445 peserta yang merupakan pengurus dan anggota isei serta kafegama. Di samping itu, hadir perwakilan dari bi, ojk, perguruan tinggi, perbankan dan masyarakat umum. Sebagai narasumber dalam kajian tersebut adalah ustadz perry warjiyo (gubernur bi/ketua umum pp isei/ketua kafegama), ustadz adiwarman azwar karim (pakar ekonomi syariah), dan ustadz edy suandi hamid (rektor uwm/pakar ekonomi syariah).

Selaku moderator adalah akhmad akbar susamto (dosen feb ugm/pengurus isei cabang yogyakarta). Perry warjiyo menyampaikan beberapa pokok pikiran terkait dengan topik “ramadan & pemulihan ekonomi”. Pertama, pandemi covid-19 mengajarkan indonesia agar lebih kuat bertahan, optimistis kondisi akan membaik, dan bersiap akan menyambut peradaban baru. Kedua, lanjut perry.

Proses pemulihan ekonomi telah dan sedang berlangsung. Optimisme perekonomi akan membaik karena adanya sinergi kebijakan antara pemerintah, bank indonesia, otoritas jasa keuangan, perbankan dan dunia usaha yang sangat erat. Di samping itu juga terjadinya proses digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin semarak di masa pandemi. “prospek ekonomi keuangan syariah (eksyar) indonesia semakin baik.

Mata rantai ekonomi halal, keuangan dan perbankan syariah, serta kampanye eksyar terus berkembang. Sinergi kebijakan terkait eksyar terus diperkuat”, jelas perry warjiyo. Sedangkan ustadz adiwarman memberikan apresiasi yang tiggi kepada bank indonesia yang telah dan terus mengembangkan eksyar di indonesia. “dari sisi ekonomi makro, diharapkan eksyar dapat menciptakan keseimbangan ekonomi riil dan moneter; mendorong terciptanya keseimbangan keadilan ( fairness equilibria ) dan mengoptimalkan penerbitan sukuk negara”, ujar adiwarman.

Selanjutnya terkait dengan ramadan dan lebaran, masyarakat diharapkan mematuhi kebijakan pemerintah untuk tidak mudik lebaran. “mudik jiwanya, kirim barangnya & unboxing hadiahnya”, harap ustadz adiwarman. Sementara edy suandi hamid menyatakan bahwa pemulihan ekonomi secara bertahap dan sudah dalam jalur yang benar. “bulan ramadhan momentum mengerakkan serta memulihkan ekonomi”, ungkap edy.

Selanjutnya dijelaskan bahwa di masa ramadan menjadi momentum bergeraknya ekonomi umat, termasuk usaha mikro kecil di bidang makanan dan minuman. Mereka dapat berproduksi dan berjualan untuk melayani masyarakat untuk keperluan buka dan sahur. “infaq yang terkumpul melalui qris akan digunakan untuk memberi dukungan operasional selter yang menampung masyarakat yang sedang isolasi mandiri”, kata bogat ar (ketua panitia dan ketua kafegama diy). Y.


Baca Juga

0  Komentar