Proyek jalur ganda dituding bikin rusak rumah warga - metro - koran.tempo.co warga sudah berkali-kali menyampaikan protes, tapi tidak mendapat tanggapan dari kontraktor pelaksana proyek. Puluhan rumah warga retak-retak terkena dampak pembangunan jalur ganda kereta api. Korantempodigital korantempo warga sudah berkali-kali menyampaikan protes, tapi tidak mendapat tanggapan dari kontraktor pelaksana proyek. Kemarin, sejumlah perwakilan warga dari 15 rt di wilayah bogor selatan mengadu kepada anggota dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kota bogor.

Mereka bertemu dengan ketua komisi ii bidang perekonomian dan keuangan, rusli prihatevy. “kami sudah berulang kali melapor ke rt dan rw,” kata yani, ketua rt 05, kelurahan empang, kota bogor. “sudah disampaikan juga kepada mandor proyek, tapi tidak pernah ditanggapi.” jalur ganda kereta api lintas bogor-sukabumi sepanjang 57 kilometer masuk proyek strategis nasional yang sudah dimulai pada 2017. Jalur ganda ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas penduduk dari sukabumi ke bogor—bahkan hingga ke jakarta—dan sebaliknya.

Yani mengatakan warga sadar sepenuhnya bahwa pembangunan jalur ganda kereta api itu merupakan proyek nasional. Mereka sama sekali tidak ada niat menghambat atau menolak pelaksanaan proyek tersebut. Namun, ketika pengerjaan proyek ternyata berdampak pada bangunan tempat tinggal mereka, warga menjadi resah. “kami hanya meminta kontraktor pelaksana proyek peka dan memperbaiki rumah kami,” katanya.

“ini sudah lama, tapi didiamkan saja. Kepada siapa kami harus mengadu?” headtopics.com menurut yani, keresahan warga sebenarnya sudah muncul sejak rencana proyek jalur ganda kereta api disosialisasi pada 2018. Kala itu ada petugas yang datang untuk mendata dan menginventarisasi luas tanah dan bangunan. “saya masih ingat itu oktober 2018.

Kami diminta siap-siap pindah karena akan dibangun pelebaran jalur kereta,” kata yani. Setelah itu, kata yani, tindak lanjut atas rencana perluasan jalur kereta tidak terdengar lagi selama dua tahun. Kemudian pada januari 2020, petugas dari direktorat jenderal kereta api mulai membebaskan lahan milik warga. Pembayaran tertunda karena tiba-tiba pandemi covid-19 muncul.

Warga yang belum mendapat uang ganti rugi akhirnya protes karena lahan mereka sudah dibebaskan. “pokoknya saat itu saya bingung, mau ngadu, ngadu ke siapa?” katanya. “nah, pada oktober 2020 akhirnya pembayaran dimulai lagi.” w251bgwsijiwmjetmdctmdugmtq6mtq6mzgixqpembangunan jalur ganda rel kereta bogor-sukabumi di cigombong, bogor, jawa barat. Antara/ho/pemkot bogormasalah belum selesai meski pembayaran atas pembebasan lahan telah rampung.

Sebab, pengerjaan proyek kerap berdampak terhadap lingkungan. Misalnya, kata yani, saluran pipa air bersih pernah rusak ketika pelaksana proyek membongkar tanah di sekitar lokasi pembangunan. Akibatnya, aliran air ke rumah warga terputus selama berhari-hari. “kontraktor juga berjanji membangun rumah ibadah yang mereka bongkar, tapi sampai sekarang kami tidak punya rumah ibadah,” ujarnya.

Rusli prihatevy mengatakan sudah beberapa kali menerima aduan sejenis dari masyarakat tentang pembangunan jalur ganda kereta api itu. “pelaksana proyek seharusnya bertanggung jawab, minimal bisa diperbaiki rumah mereka yang retak itu,” kata rusli. Ia mengancam akan melaporkan masalah ini kepada direktorat jenderal kereta api. “masalahnya (rumah yang kena dampak) ini ada banyak.

Dalam satu rw saja sedikitnya ada 15 rumah.” headtopics.com menurut rusli, dalam kondisi pandemi covid-19 ini, banyak penduduk yang kehilangan mata pencarian. Mereka tentu kesulitan memperbaiki rumah meski hanya kerusakan kecil. Ia khawatir, jika dibiarkan berlama-lama, kerusakan kecil itu justru bisa semakin parah. “mereka sudah susah karena pandemi, masa harus jadi korban karena rumah ambruk akibat pekerjaan proyek double track?” katanya.

Kepala humas pt kai daop 1 jakarta, eva chairunisa, tidak bisa menanggapi masalah yang diadukan warga bogor selatan itu. Menurut dia, pembangunan double track berada di bawah wewenang direktorat jenderal perkeretaapian kementerian perhubungan.kepala humas direktorat jenderal perkeretaapian, supandi, hanya membaca pertanyaan tempo lewat aplikasi whatsapp, tapi tidak memberi tanggapan apa pun. Sementara itu, sekretaris direktorat jenderal perkeretaapian, zulmafendi, mengatakan keluhan warga tentang proyek jalur ganda itu sebetulnya menjadi tanggung jawab pelaksana proyek, yakni kontraktor. “nanti atau besok saya fasilitasi ke bagian sarana dan prasarana, ya,” kata zulmafendi seraya menutup sambungan telepon..