Ramai-ramai Saham Konstruksi Ambruk, Apa Pemicunya?

Cnbcindonesia-market   Selasa, 13 April 2021

img

Ramai-ramai saham konstruksi ambruk, apa pemicunya? jakarta, cnbc indonesia - lagi dan lagi, saham emiten konstruksi kembali ambles pada perdagangan awal sesi i selasa (13/4/2021). Kinerja keuangan emiten konstruksi yang 'berdarah-darah' sepertinya masih direspons negatif oleh investor di saham konstruksi. Saham konstruksi pun terkena dead cat bounce, atau dapat diterjemahkan bebas menjadi pantulan kucing mati, setelah pada selasa (6/4/2021) pekan lalu sempat ditutup menguat. Berikut pergerakan saham konstruksi pada pukul 09:16 wib.

Tercatat diposisi pertama ada saham emiten bumn karya kontraktor lrt jabodebek, pt adhi karya tbk (adhi) yang ambruk hingga 2,82% ke level rp 1.035/unit pada perdagangan awal sesi i hari ini. Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham adhi pagi ini telah mencapai rp 2 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 2 juta lembar saham. Investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebanyak rp 331 juta di pasar reguler. Berikutnya di posisi kedua ada saham emiten bumn karya kontraktor jalan layang mbz sheikh mohamed bin zayed, pt waskita karya tbk (wskt) yang juga ambles hingga 2,54% ke posisi rp 960/unit pada pukul 09:16 wib.

Namun selah hampir satu jam setelah pembukaan pasar, saham wskt pun bergerak menguat 0,51% ke rp 990/unit. Tercatat nilai transaksi saham wskt sudah mencapai rp 8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 6 juta lembar saham. Investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler sebanyak rp 7 miliar. Sementara untuk pelemahan saham konstruksi yang paling minor pada pagi ini dibukukan oleh saham bumn karya pt wijaya karya tbk (wika) yang melemah 0,36% ke rp 1.365/unit.

Selang sekitar satu jam setelah bursa dibuka, saham wika berhasil menguat 0,36% ke rp 1.375/unit. Adapun nilai transaksi saham wika pagi ini mencapai rp 5 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 3 juta lembar saham. Seperti saham wskt, asing juga tercatat mengoleksi saham wika sebanyak rp 3,8 miliar di pasar reguler. Saham konstruksi pun masih terkena dead cat bounce pada hari ini.

Dead cat bounce adalah istilah untuk saham-saham yang tiba-tiba bangkit ketika terjadinya tren koreksi yang tajam sebelumnya. Sebelumnya, dead cat bounce sudah pernah terjadi di saham konstruksi. Tepatnya pada tanggal 8 februari silam, ketika saham-saham konstruksi beramai-ramai bangkit setelah sebelumnya ambruk parah dari posisi tertingginya dalam 2 tahun terakhir. Investor sepertinya masih merespons negatif terkait kinerja keuangan saham konstruksi yang hasilnya mengecewakan, di mana pada tahun lalu, rata-rata kinerja keuangan dari saham konstruksi pun 'berdarah-darah'.

Wskt, misalnya, terpaksa membukukan rugi bersih rp 7,38 triliun pada sepanjang tahun lalu. Rugi bersih yang amat masif ini menyapu bersih seluruh laba ditahan waskita yang sudah dikumpulkan sejak perseroan pertama kali berdiri pada tahun 1973 sehingga ekuitas wskt saat ini hanya tersisa rp 7,53 triliun, lenyap lebih dari separuh tepatnya 57,88% dari posisi tahun lalu rp 17,88 triliun. Bahkan, wskt terpaksa membukukan rugi bruto sebesar rp 1,97 triliun. Rugi bruto sendiri merupakan hal yang sangat negatif karena pendapatan usaha alias omset bahkan tidak dapat menutupi beban pokok pendapatan.

Berbeda dengan wskt, saudaranya sesama bumn karya pt wijaya karya tbk (wika) masih mampu membukukan untung bersih di tahun 2020 sebesar rp 50 miliar. Akan tetapi angka ini turun 92% dari laba bersih tahun lalu. Wika bisa membukukan laba bersih bukan karena operasional perusahaan, tetapi karena pendapatan lain-lain yang naik dari rp 1,18 triliun menjadi rp 3,06 triliun. Pendapatan lain-lain ini utamanya didapatkan dari pemulihan penurunan nilai yang bersifat one-off sebesar rp 2,37 triliun.

Meskipun demikian pemulihan penurunan nilai ini tidak didapatkan wika dalam bentuk uang kas akan tetapi sebagian besar melaui konversi piutang usaha milik wika realty menjadi penyertaan saham di pt jakarta river city, pt makassar coastal city alias debt to equity swap. Aksi debt to equity swap biasanya merugikan perusahaan sebab biasanya perseroan terpaksa menukar piutangnya dengan saham perusahaan yang kinerjanya dipertanyakan (karena tidak mampu membayar hutang) di harga tinggi. Mirip dengan wika, ptpp memang mampu membukukan laba bersih, meski anjlok parah dari tahun lalu. Ptpp berhasil meraup 'cuan' rp 128 miliar tahun ini, turun 86% dari posisi tahun lalu.


Baca Juga

0  Komentar