Rumah Subsidi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Kredit BTN Kuartal I

Investor   Kamis, 22 April 2021

img

Rumah subsidi penyumbang terbesar pertumbuhan kredit btn kuartal i jakarta, investor.id - meski kondisi masih berat bagi industri properti dan perbankan, tiga bulan pertama di tahun 2021, pt bank tabungan negara (persero) tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan positif. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pembiayaan perumahan subsidi bank btn tercatat naik 9,04% yoy menjadi rp122,96 triliun per kuartal i/2021 atau setara dengan 36 ribu unit rumah. “laporan keuangan btn menunjukkan kredit pemilikan rumah (kpr) subsidi masih tercatat menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan kredit btn. Kpr subsidi bank btn tercatat naik 9,04% yoy menjadi rp122,96 triliun per kuartal i/2021,” ungkap direktur utama bank btn haru koesmahargyo, di sela konferensi pers paparan kinerja bank btn kuartal i/2021 di jakarta, kamis (22/4).

Haru mengatakan, untuk kpr non-subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan tipis di level 0,2% yoy menjadi rp80,15 triliun atau sekitar 6 ribu unit pada akhir maret 2021. Jadi secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23% yoy menjadi rp236,57 trilliun. Kemudian, pada kredit di segmen non-perumahan tercatat tumbuh 2,87% yoy menjadi rp24,76 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang kenaikan di segmen kredit konsumer dan kredit korporasi yang tumbuh masing-masing sebesar 9,43% yoy dan 7,44% yoy.

Penyaluran kredit juga terus diiringi dengan perbaikan kualitas kredit. Per kuartal i/2021, btn mencatatkan rasio kredit bermasalah ( non-performing loan /npl) di posisi 1,94%. Posisi tersebut turun 44 basis poin (bps) dari 2,38% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Bank btn juga tetap memupuk cadangan kerugian penurunan nilai (ckpn) menjadi sebesar 115,93% per maret 2021 atau naik.

1.027 bps. Sementara secara umum, pada kuartal pertama 2021, per 31 maret 2021, bank btn berhasil menorehkan peningkatan laba bersih sebesar 36,75% secara tahunan ( year-on-year/yoy ) dari rp457 miliar di kuartal i/2020 menjadi rp 625 miliar. Haru koesmahargyo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi agar tetap mencatatkan pertumbuhan positif terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sembari melaju, lanjut haru, bank btn akan terus memperkuat pencadangan untuk mengantisipasi berbagai resiko yang muncul akibat tekanan pandemi.

“misi utama kami adalah menyediakan rumah bagi masyarakat indonesia terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Kedepannya, kami akan terus berinovasi sehingga semakin banyak masyarakat memiliki hunian sekaligus tetap mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan,” jelas haru. Dalam catatan keuangannya, btn menunjukkan perolehan laba bersih ditopang peningkatan pendapatan bunga. Pendapatan bunga btn tercatat naik 2,99% yoy menjadi rp6,35 triliun.

Perseroan juga sukses menekan beban bunga sebesar 10,28% yoy dari rp3,99 triliun menjadi rp3,58 triliun. Dengan langkah tersebut, pendapatan bunga bersih bank btn tercatat naik di level 27,32% yoy menjadi rp2,77 triliun. Perolehan pendapatan bunga btn, ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar rp261,34 triliun per kuartal i/2021. Penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut tercatat naik 3,19% yoy dari rp253,25 triliun per kuartal i/2020.

Adapun, pertumbuhan kredit dan pembiayaan btn tersebut pun berada di atas penyaluran kredit perbankan nasional. Otoritas jasa keuangan (ojk) merekam kredit perbankan nasional terkoreksi hingga 2% yoy per januari 2021. Dalam kesempatan yang sama, direktur wholesale risk and asset management elisabeth novie riswanti menjelaskan perseroan memang sangat fokus untuk memperbaiki kualitas kredit guna menekan npl. “kami terus berupaya memperbaiki kualitas kredit dengan mengoptimalkan penagihan, mempercepat penjualan aset, termasuk bekerja sama dengan perusahaan manajemen aset,” tutur novie.

Sementara itu, direktur distribution and retail funding bank btn jasmin mengatakan per 31 maret 2021, bank yang dulunya bernama bank tabungan pos ini juga mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (dpk) sebesar 33,01% yoy menjadi rp294,91 triliun. Kenaikan dpk tersebut juga terpantau melaju di atas rata-rata penghimpunan dpk perbankan nasional yang melaju di level 11% yoy per januari 2021. Rekam keuangan bank btn menunjukkan peningkatan dpk tersebut disumbang kenaikan penghimpunan giro, tabungan, dan deposito yang masing-masing tumbuh sebesar 33,91% yoy, 4,29% yoy, dan 41,44% yoy. Dengan kenaikan simpanan masyarakat tersebut, loan to deposit ratio (ldr) bbtn juga turun sebesar 2.561 bps ke level 88,62% di maret 2021.

Dengan seluruh capaian kinerja tersebut, bank btn mencatatkan lonjakan aset di level 21,92% yoy menjadi rp375,73 triliun per kuartal i/2021. Laju peningkatan aset tersebut juga berada di atas rata-rata peningkatan aset nasional sebesar 7% yoy per januari 2021. “bagi kami, pertumbuhan yang berkelanjutan adalah yang utama. Sehingga, kami berupaya mengoptimalkan kualitas aset yang kami miliki,” terang jasmin.


Baca Juga

0  Komentar