Sri Mulyani Realokasi PEN untuk Bantuan Sosial dan Diskon Listrik

Ekonomi - Bisnis   Jumat, 2 Juli 2021

img

Sri mulyani realokasi pen untuk bantuan sosial dan diskon listrik bisnis.com, jakarta - menteri keuangan sri mulyani mengatakan bahwa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) darurat membuat pemerintah harus merealokasi program pemulihan ekonomi nasional (pen). Setidaknya bantuan sosial tunai (bst) dan diskon listrik diperpanjang. “anggaran kesehatan naik dari rp172,84 triliun jadi rp185,98 triliun. Perlindungan sosial naik sedikit dari rp148,27 triliun jadi rp149,08 triliun,” katanya pada konferensi pers virtual, jumat (2/7/2021).

Sri mulyani menjelaskan bahwa dukungan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) serta umkm turun dari rp193,74 triliun jadi rp178,47 triliun. Program prioritas juga turun dari rp127,85 triliun jadi rp123,08 triliun. Terakhir insentif usaha naik dari rp56,73 triliun jadi rp62,83 triliun. “banyak dunia usaha yang butuh dan minta insentif dalam rangka stimulus demand.

Seperti kemarin lakukan untuk ppnbm kendaran dan ppn perumahan. Ini tujuannya untuk memperkuat korporasi dan juga mulai mendorong permintaan sehingga perekonomian bisa bergulir kembali,” jelasnya. Setidaknya ada empat hal yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi ppkm darurat dalam hal penguatan program perlindungan sosial. Pertama, pencairan program keluarga harapan dan kartu sembako.


Baca Juga

0  Komentar