UEA Bakal Gelontorkan Rp 144,6 Triliun ke INA ​​​​​​​

Investor   Rabu, 24 Maret 2021

img

Uea bakal gelontorkan rp 144,6 triliun ke ina ​​​​​​​ jakarta, investor.id – pemerintah uni emirat arab (uea) akan mengelontorkan dana investasi senilai us$ 10 miliar di indonesia investment authority (ina) atau sovereign wealth fund (swf) milik pemerintah indonesia. Investasi uea ini setara dengan rp 144,6 triliun dengan asumsi kurs rp 14.455 per dolar amerika serikat (as). “penempatan dana investasi ini merupakan arahan langsung dari putra mahkota abu dhabi yang juga menjabat sebagai wakil panglima tertinggi angkatan bersenjata uea his highness sheikh mohammed bin zayed al nahyan (mbz),” ujar duta besar republik indonesia (ri) untuk uea husin bagis untuk dalam keterangan tertulis yang dikutip pada rabu (24/3). Menurut husin, nilai investasi uea ini merupakan yang terbesar dari sejumlah negara lain yang telah mengumumkan komitmen investasinya.

Sebelumnya, jepang tercatat berinvestasi us$ 4 miliar, sedangkan amerika serikat (as) dan kanada masing-masing us$ 2 miliar. “dengan investasi ini, sejauh ini uea menjadi investor utama yang terbesar ( anchor investor ) pada ina. Sebelumnya beberapa negara, antara lain jepang, amerika, serikat, dan kanada, telah mengumumkan komitmen investasi mereka pada ina,” ucap husin. Ia menilai, bergabungnya uea semakin menunjukkan tingginya kepercayaan dunia internasional untuk berinvestasi pada ina dan akan semakin menarik investor dunia lainnya untuk bergabung dan berinvestasi.

Husin mengatakan, dengan dana kelolaannya ina diharapkan dapat meningkatkan kemampuan permodalan bagi pembiayaan berbagai proyek pembangunan tanpa meningkatkan utang. Ini dengan diikuti penerapkan international best practice serta meningkatkan kinerja dan manfaat aset yang dapat dinikmati oleh masyarakat. “kami akan terus aktif dan bekerja keras dalam meningkatkan hubungan bilateral antarkedua negara, khususnya dalam memfasilitasi upaya investasi dan kerja sama strategis di berbagai bidang dan antar berbagai pihak dengan prinsip yang saling menguntungkan untuk mendukung upaya pembangunan nasional indonesia,” tutur dia. Husin mengungkapkan, investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara.

“pada senja menjelang maghrib pukul 17.30 wib hari jumat tanggal 19 maret 2021, presiden republik indonesia joko widodo melakukan pembicaraan dengan mbz,” kata dia. Keduanya, lanjut dia, terlibat dalam pembicaraan akrab dan hangat serta berdiskusi mengenai perkembangan hubungan dan kerja sama antarkedua negara. Salah satu materi yang menjadi fokus pembicaraan adalah indonesia investment authority yang telah terbentuk dan beroperasi di indonesia. “investasi pea pada ina semakin memperkokoh hubungan bilateral antarkedua negara di berbagai bidang, termasuk merefleksikan kedekatan hubungan personal antarpimpinan negara.

Terbentuknya ina juga tidak lepas dari bantuan pemikiran dan dukungan pemerintah uea yang cukup aktif dalam pembentukan ina,” pungkas dia. Diversifikasi investasi sebelumnya, menteri keuangan sri mulyani indrawati menyatakan, pemerintah akan mengoptimalkan peran ina untuk mengurangi jumlah utang dalam pembiayaan pembangunan. Ina hadir sebagai bentuk diversifikasi investasi yang dilakukan pemerintah. Salah satu sektor yang akan menjadi prioritas dari ina adalah infrastruktur.

“kami akan menggunakan instrumen di bidang lpi sebagai salah satu wadah bagi kolaborasi melanjutkan pembangunan dengan menggunakan ekuitas atau mengurang exposure hutang,” ucap sri mulyani. Untuk membangun infrastruktur periode 2020-2024, pemerintah membutuhkan nilai total investasi sebesar rp 6.445 triliun. Dari jumlah tersebut, pembiayaan dari apbn dan apbd tercatat hanya sebesar rp 2.385 triliun atau sebesar 37% dari total nilai investasi yang dibutuhkan. Sedangkan bumn dan bumd berperan sebesar 21% atau rp 1.353 triliun.


Baca Juga

0  Komentar