Waskita Rombak Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Baru

Investor   Minggu, 18 April 2021

img

Waskita rombak jajaran dewan komisaris dan direksi baru jakarta, investor.id — pt waskita karya tbk (wskt) telah merombak jajaran dewan komisaris dan direksi baru. Perombakan ini diputuskan pada rangkaian acara rapat umum pemegang saham tahunan (rupst) yang diselenggarakan jumat, 16 april 2021. Dalam perombakan tersebut, terdapat dua nama baru dalam jajaran dewan komisaris dan direksi. Untuk dewan komisaris, mengangkat ahmad erani yustika dan t.

Iskandar. Kedua pengurus baru ini menempati posisi yang sebelumnya dipegang oleh danis hidayat sumadilaga dan viktor s sirait. Sementara untuk dua nama baru pada jajaran dewan direksi, menunjuk luki theta handayani untuk menjabat di posisi direktur pengembangan bisnis & quality, safety, health dan evironment (qshe) yang sebelumnya ditempati oleh fery hendriyanto. Kemudian, mengangkat i ketut pasek senjaya putra sebagai direktur operasi i yang sebelumnya dijabat oleh didit oemar prihadi.

Dalam rangkaian rupst tersebut, pemegang saham secara bulat juga memberikan persetujuan persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan audit waskita tahun buku 2020, penetapan kantor akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2021, hingga perubahan anggaran dasar waskita. “selain beberapa agenda rutin dalam rupst, pemegang saham waskita juga menyetujui rencana perseroan untuk memperoleh pendanaan dengan penjaminan dari pemerintah” ujar manajemen perseroan dalam keterangan resmi, minggu (18/4). Lebih rinci, waskita berencana menerima pendanaan sebesar rp 15,3 triliun dari pinjaman perbankan maupun penerbitan obligasi / sukuk. Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh untuk menyelesaikan pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan.

Kini, waskita tengah menunggu persetujuan kementerian keuangan untuk penjaminan tersebut. Dengan adanya penjaminan dari pemerintah, maka kelayakan kredit waskita akan meningkat sehingga berdampak pada cost of debt yang lebih kompetitif. Sebagai informasi, pada tahun 2020, waskita berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar rp 27 triliun. Kontrak baru tersebut terdiri dari proyek infrastruktur konektivitas 43%, proyek infrastruktur sumber daya air 8%, proyek gedung 13%, proyek epc 27%, serta kontrak yang diperoleh anak perusahaan 9%.


Baca Juga

0  Komentar