Wika Kantongi Kontrak Baru Rp 5,54 Triliun

Investor   Minggu, 30 Mei 2021

img

Wika kantongi kontrak baru rp 5,54 triliun jakarta, investor.id – pt wijaya karya tbk (wika) memperoleh kontrak baru sebesar rp 5,54 triliun hingga april 2021. Kontrak ini menambah order book perseroan menjadi rp 77,13 triliun. Direktur utama wijaya karya atau wika agung budi waskito menjelaskan, kontrak baru terbesar berasal dari proyek infrastruktur, yakni proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (spam) jatiluhur, pembangunan infrastruktur kawasan mandalika, serta rumah dinas tni ad di 35 titik seluruh indonesia. Selanjutnya, kontrak baru juga berasal dari sektor industri, energi, industrial plant , dan properti.

Sementara itu, hingga kuartal i-2021, perseroan membukukan laba bersih sebesar rp 78,16 miliar, turun 20,54% dibandingkan kuartal i-2020 yang mencapai rp 99,12 miliar. Laba bersih berasal dari penjualan yang mencapai rp 3,92 triliun. Penjualan ini juga turun 6,66% dibandingkan kuartal i-2020 yang mencapai rp 4,2 triliun. Agung mengungkapkan, pencapaian ini menjadi bekal perusahaan untuk menjaga aktivitas produksi wika ke depan.

Manajemen juga telah merumuskan sejumlah strategi untuk menjaga keberlanjutan usaha. “kami percaya bahwa kunci untuk menjaga perusahaan adalah tetap berada pada posisi positif adalah dengan memastikan kondisi kesehatan setiap karyawannya agar tetap produktif. Perusahaan juga fokus pada kondisi likuiditas keuangan melalui monitoring cashflow secara berkala dan penerapan efisiensi di semua lini,” jelas agung dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. Adapun rapat umum pemegang saham tahunan (rupst) wika memutuskan untuk tidak membagikan dividen.

Dari laba bersih sebesar rp 185,76 miliar pada 2020, sekitar rp 122,76 miliar di antaranya ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Sisanya rp 63 miliar digunakan sebagai imbal hasil atas penerbitan surat berharga perpetual i wika tahun 2018. Berdasarkan laporan tahunan yang disampaikan kepada bursa efek indonesia (bei), wika mematok target kontrak baru bisa bertumbuh 20% setiap tahunnya, mulai dari 2021. Pertumbuhan kontrak baru ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 20%.

Sementara itu, pt wijaya karya beton tbk (wton), anak usaha wika, menargetkan penjualan tahun ini sebesar rp 7,38 triliun. Proyeksi target ini menyusul optimisme perseroan terhadap kinerja positif pada tahun lalu, meskipun di tengah pandemi covid-19. Wika beton juga menargetkan peroleh laba bersih tahun ini mencapai rp 370,95 miliar dan target kontrak baru sebanyak rp 8,02 triliun. Target tahun 2021 itu akan ditinjau lebih lanjut berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi sepanjang tahun ini.

Tahun lalu, perseroan tetap bertahan dan mampu mencatatkan penjualan sebesar rp 4,8 triliun atau 96,34% dari rkap revisi tahun 2020 yang sebesar rp 4,9 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan sebesar rp 123,15 miliar atau 114.98% dari rkap revisi tahun 2020 yang sebesar rp 107 miliar. Di tengah kondisi yang sangat menantang, arus kas perseroan dari aktivitas operasi dapat mencatat surplus sebesar rp 802,86 miliar. Adapun arus kas dari aktivitas investasi sebesar rp 281,52 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar rp 581,41 miliar.

Dengan demikian, kas bersih akhir tahun 2020 sebesar rp 1,54 triliun. Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga desember 2020 didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,87%, disusul proyek di sektor energi sebesar 12,26%, kemudian berasal dari sektor properti, pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 8,84%, 4,97% dan 1,07%. Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah kereta cepat jakarta-bandung, rkef smelter nikel, dermaga patimban, rdmp balikpapan, pembangunan jalur kabel optik semarang, terminal kijing, tol indrapura-kisaran, pengaman muara sungai bogowonto, tol tebing tinggi-parapat, dan jakarta international stadium. Editor : jauhari mahardhika (jauhari@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar