Wuidih! 'Bandar Besar' Rebutan Borong 5 Saham Bank Ini

Cnbcindonesia-market   Rabu, 5 Mei 2021

img

Wuidih! 'bandar besar' rebutan borong 5 saham bank ini jakarta, cnbc indonesia - bursa efek indonesia (bei) mencatat ada lima saham perbankan yang ramai-ramai menguat pada awal perdagangan hari ini, rabu (5/5/2021). Penguatan kelima saham tersebut terjadi seiring adanya aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing. Berikut gerak saham-saham tersebut, pukul 10.02 wib. Mengacu pada daftar di atas, saham bank 'wong cilik' bbri menjadi yang paling banyak diborong asing, dengan catatan beli bersih rp 39,9 miliar.

Seiring dengan itu, saham bbri berhasil naik 1,23% ke rp 4.110/saham. Penguatan ini melanjutkan kenaikan pada selasa (4/5/2021) kemarin ketika terapresiasi 1,25% ke rp 4.060/saham. Di posisi kedua, ada saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa, bbca, yang naik 0,31% ke harga rp 32.100/saham, seiring aksi beli asing senilai rp 18,8 miliar. Bbca mencatatkan kinerja keuangan solid sepanjang triwulan i 2021.

Berdasarkan paparan resmi manajemen, bca mencatatkan laba bersih sebesar rp 7,04 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini, tumbuh 7% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu rp 6,58 triliun. Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih dari pandemi, portofolio total kredit dan obligasi korporasi telah relatif stabil sejak desember 2020, mencapai rp 610 triliun per 31 maret 2021. Kinerja ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9% dibandingkan posisi desember 2020. Selaras dengan komitmen bca untuk meningkatkan pembiayaan, fasilitas kredit untuk bisnis naik hingga 6% yoy.

Tidak hanya itu, saham bank pembangunan daerah bjbr juga ikut dikoleksi asing pagi ini, dengan nilai rp 1,0 miliar. Seiring dengan itu, saham bjbr menguat 1,07% ke rp 1.420/saham. Seperti bca, bank bjb juga mencatatkan laba bersih secara konsolidasi rp 481 miliar pada kuartal i-2021. Angka ini naik 15,2% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai rp 417,62 miliar.

Selain itu perolehan laba juga didorong oleh nii (net interest income, pendapatan bunga bersih) tumbuh 18,4% menjadi rp 1,8 triliun. Sementara itu nim (net interest margin, margin bunga bersih) 5,5%. Dan masih berada di atas industri yang tumbuh 4,66%. Dana pihak ketiga (dpk) bjbr pun masih tumbuh kuat 17,9% menjadi rp 110,6 triliun, pertumbuhan ini pun berada di atas rata-rata industri yang tumbuh 9,62% dan bpd 12,25%.


Baca Juga

0  Komentar