2022 Lahat Fokus Tumbuhkan Perekonomian dan Infrastruktur

Detik Sumsel   Senin, 29 Maret 2021

img

2022 lahat fokus tumbuhkan perekonomian dan infrastruktur lahat, detik sumsel – tahun 2022 mendatang pemkab lahat berencana akan melakukan banyak pembangunan infrastruktur. Mulai dari pembangunan pasar lematang menjadi pasar modern, pembangunan jalan satu jalur di sepanjang mayor ruslan arah dari pasar lama ke pasar lematang. Ada juga pembangunan monumen si pahit lidah, menggantikan tugu jam di simpang empat pasar lematang. Pembangunan monumen umak nutuk kawe menggantikan monumen di simpang tiga desa manggul, beserta pembangunan infrastruktur lainnya.

Hal ini disampaikan oleh tim perencanaan bappeda kabupaten lahat melalui vidio animasi, saat agenda musrembang tingkat kabupaten, dengan pembahasan tentang perubahan rpjmd kabupaten lahat tahun 2019-2023, dan rkpd kabupaten lahat tahun 2022, di balroom hotel grand zuri lahat. Agenda musrembang tingkat kabupaten ini dihadiri oleh unsur pimpinan dan anggota dprd lahat, forkompinda, seluruh opd, kepala bappeda sumsel, kepala bappeda bengkulu selatan, pagaralam, muara enim, tokoh ulama dan tokoh masyarakat kabupaten lahat. Bupati lahat, cik ujang sh, melalui wakil bupati lahat, haryanto se mm mba menjelaskan, musrembang ini memiliki makna penting, ini tahapan terpenting dalam proses pembangunan di kabupaten lahat. Adanya pandemi covid-19 membuat pembangunan tidak tercapai maksimal, musrembang ini jadi tolak ukur keberhasilan pemkab lahat.

“yang jadi fokus saat ini seperti pertumbuhan ekonomi, indek pembangunan manusia, penurunan angka kemiskinan, hingga pemerataan infrastruktur,” jelas haryanto, senin (29/3). Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi dan daya saing masyarakat meningkat, yang didukung pemerataan infrastruktur. Sementara, kepala bappeda kabupaten lahat, feriansyah eka putra menuturkan, tujuan dari musrembang tingkat kabupaten ini guna menyempurkanan rancangan rkpd tahun 2022 berdasarkan masukan opd. Selain itu menyamakan persepsi dengan tim penyusun renja (rencana kerja), terhadap perundangan yang berlaku.

“untuk mengakomodir seluruh perencanaan mulai dari tingkat bawah. Selain itu agar program juga selaras demgan porovinsi dan nasional,” tuturnya. Sebelumnya usai musrembang tingkat kecamatan, usulan dibahas dalam forum kunsultasi publik, lalu dibahas melalui forum perangkat daerah. Disisi lain, perwakilan bappenas ri, supriadi ssi melalui virtual menjelaskan, tahapan ini memang harus dilakukan.

Ini rangkaian panjang hingga nanti bisa menghasilkan dokumen perencanaan. Dokumen ini harus konsiten dengan rencana jangka menengah dan jangka panjang. “ini satuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga dokumen ini bisa menerjemahkan visi-misi, serta janji politik bupati-wakil bupati lahat,” jelasnya. Terkait dokumen ini seluruh elemen masyrakat berhak memberikan masukan, agar program pembangunan menjadi relevan.


Baca Juga

0  Komentar