Arab Saudi Bakal Tingkatkan Kuota, Bisnis Layanan Pendukung Haji dan Umrah Dinilai Potensial

Pikiran Rakyat   Rabu, 26 Mei 2021

img

Arab saudi bakal tingkatkan kuota, bisnis layanan pendukung haji dan umrah dinilai potensial pikiran rakyat - pemerintah arab saudi mengumumkan secara resmi akan menyelenggarakan ibadah haji 1442 hijriah dengan protokol pencegahan covid-19 yang ketat. Ibadah haji di tahun ini akan dilakukan dengan pembatasan jamaah dan aturan covid-19. Selain itu, arab saudi juga berencana menaikkan kuota jemaah umrah dari 8 juta menjadi 30 juta per tahun pada 2030. Melihat hal tersebut, bisnis layanan pendukung (service provider) penyelenggara perjalanan ibadah umrah (ppiu) dan penyelenggara ibadah haji khusus (pihk) dinilai potensial.

Apalagi posisi indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Bisnis ini antara lain mencakup pelayanan penginapan (hotel), tiket pesawat, dan land arrangement (la) segala keperluan haji dan umrah di tanah suci, mekah, arab saudi. “bisnis service provider perjalanan haji dan umrah sangat potensial. Kebutuhan para jamaah yang datang dari berbagai negara ke tanah suci hampir tiada henti sepanjang tahun,” tutur saipul bahri, president director pt pt arsy buanatravelindo (abt), dalam keterangan di jakarta, rabu, 26 mei 2021.

Menurut dia, total penduduk muslim indonesia mencapai 215 juta atau 87% dari populasi dan 24% dari total dunia. Setiap tahun, dalam kondisi normal, sebanyak 221 ribu jemaah haji asal indonesia berangkat ke arab saudi. Dari jumlah itu, sebanyak 204 ribu merupakan haji reguler dan sisanya 17 ribu haji vip. Jumlah pendaftar haji , kata dia, terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga lama antrean terus bertambah.

Berdasarkan data kementerian agama (kemenag), antrean terlama dialami calon jemaah haji kalimantan selatan, yakni 34 tahun, sedangkan terpendek maluku, 12 tahun. Saat ini, dia menuturkan, terdapat 323 pihk dan 1.016 ppiu. Mereka adalah mitra bisnis dari perusahaan layanan pendukung haji dan umrah seperti abt. Editor: aldiro syahrian.


Baca Juga

0  Komentar