Soal pindah ibukota, emil salim khawatirkan gedung bersejarah dikelola swasta (islamtoday id) – ekonom senior emil salim menyampaikan kekhawatirannya jika gedung bersejarah di jakarta dikelola pihak swasta pada saat ibukota negara (ikn) pindah ke kalimantan. “beberapa kantor akan pindah, lazimnya ditempuh tukar guling dengan swasta, sering disebut menteri perencanaan (bappenas) tukar guling. Maka jika itu berlaku dan kantor-kantor dibangun oleh swasta dan sebagai pengganti memperoleh kantor-kantor kementerian di jakarta,” kata emil dalam diskusi virtual seperti dikutip dari tempo , sabtu (16/4/2021). Menurutnya, beberapa gedung kementerian merupakan gedung yang memiliki nilai sejarah sangat kental.

“bayangkan swasta menguasai gedung-gedung itu. Maka apa yang berubah? karakter dari ibukota jakarta yang menjadi ibukota proklamasi, ibukota historis, tempat ri merumuskan undang-undang dasar di gedung proklamasi dan sebagainya. Semua ini hilang habis menjadi barang gedung-gedung komersial demi ikn yang tidak punya sejarah,” ujarnya. Jika itu terjadi, katanya, maka biaya atau cost terbesar adalah the historical cost dari ibukota proklamasi (jakarta), di mana pusat perjuangan indonesia akan lenyap kalau ditukargulingkan menjadi sentra komersial.

“bayangkan departemen keuangan (kemenkeu) menjadi mal dan sebagainya. Ngeri saya melihat ini,” ujarnya. Emil menilai bahwa sektor swasta lebih mengutamakan keuntungan dalam suatu proyek atau bisnis. Ia juga melihat swasta yang mempunyai dana untuk membangun di kalimantan, gedung kementerian baru, merupakan perusahaan swasta-swasta besar atau konglomerat besar.