Tanggapi partai ummat, ppp: jangan merasa paling perjuangkan umat islam! harianpijar.com , jakarta – penggagas partai ummat agung mozin mengatakan partai dalam poros partai islam tidak pernah bersuara terkait persoalan yang dihadapi umat islam. Ppp menanggapi pernyataan agung mozin tersebut. “jangan kebiasaan mengembangkan kultur politik merasa paling memperjuangkan umat islam atau paling concern dengan persoalan umat islam, padahal tidak jelas apa yang pernah atau sedang mereka perjuangkan tentang umat islam tanpa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata wakil ketua umum ppp arsul sani kepada detik , jumat, 16 april 2021. Arsul sani pun meminta partai ummat untuk selalu berprasangka baik terhadap partai islam lainnya jika dirasa mewakili umat islam.

Dirinya menyarankan partai ummat bertabayun terlebih dahulu terhadap sikap partai islam lainnya. “agung mozin dkk, partai ummat mending menyempurnakan diri untuk bisa berdiri sah secara hukum dan mengikuti pemilu,” ujar arsul sani. “kemudian buktikan bahwa mereka mendapat dukungan dari umat islam, minimal yang menjadi pemilih pan sebagai partai asal mereka. Jadi jangan belum apa-apa yang dikembangkan sikap ‘gede rumangsa’ atau ‘rumangsa gede’ dengan menilai partai islam lainnya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, presiden pks ahmad syaikhu dan ketum ppp suharso monoarfa melakukan pertemuan dan membuka wacana membentuk poros partai islam. Partai ummat menilai poros partai islam terkesan seperti kepanikan partai-partai islam yang mulai ditinggalkan pendukungnya. “saya melihatnya itu kepanikan dari partai-partai islam yang sudah mulai ditinggalkan pendukungnya, yang kemudian mereka mencoba bermanis-manis seolah-olah membangun koalisi islam. Jangan sampai artinya koalisi partai islam digagas suatu partai yang mulai ditinggalkan oleh pendukungnya, jadi partai-partai yang sudah tidak mendapat dukungan publik kemudian mereka mencoba menyuarakan seolah-olah menyuarakan suara islam, padahal nggak juga tuh,” kata penggagas partai ummat agung mozin, kamis, 15 april 2021.

Menurut agung mozin, koalisi poros partai islam ini mungkin dibentuk oleh partai yang saat ini memiliki elektabilitas di bawah 1 persen. Dirinya menyebut partai itu tidak pernah bersuara terkait persoalan yang dihadapi umat islam. “partai-partai yang sudah mulai 0 koma, 0 koma itu kan, mereka itu kan label islam, tapi ketika ada persoalan islam mereka tidak pernah bersuara, tidak pernah menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan umat islam, termasuk yang saat ini umat islam dikriminalisasi dan lain-lain, itu mereka nggak, tokoh-tokoh islam ya, mereka diam-diam aja tuh,” sebutnya. (ilfan/det).