Wapres Ma'ruf Amin: Ketidaktahanan Pangan Tidak Identik dengan Kemiskinan

Tempo   Senin, 3 Mei 2021

img

Wapres ma'ruf amin: ketidaktahanan pangan tidak identik dengan kemiskinan wakil presiden repubilk indonesia kh ma'ruf amin memberikan sambutan secara virtual saat acara gerakan nasional mengisi masjid dengan 1.000.000 sajadah pelindung covid-19 di masjid istiqlal. Jakarta, kamis, 11 maret 2021. Indika foundation bekerjasama dengan majelis pimpinan nasional (mpn) pemuda pancasila meluncurkan gerakan nasional mengisi masjid dengan 1.000.000 sajadah pelindung covid-19 dengan program donasi yang dibuka dari tanggal 11 maret 2021 sampai tanggal 21 agustus 2021 yang nantinya akan didistribusikan kepada 275.000 masjid di seluruh indonesia. Tempo/muhammad hidayat tempo.co , jakarta - wakil presiden ma’ruf amin mengatakan ketidaktahanan pangan keluarga di indonesia tidak berkaitan dengan tingkat kemiskinan suatu rumah tangga, melainkan dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat akan gizi pangan.

"ketidaktahanan pangan dalam keluarga tidak selalu identik dengan kemiskinan ; tapi lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang pangan dan gizi, perilaku dan pola konsumsi pangan, serta pilihan diet masing-masing orang," kata wapres ma’ruf amin saat membuka seminar nasional ketahanan pangan keluarga dan amaliyah ramadhan 1442 hijriah secara daring, senin 3 mei 2021. Merujuk pada riset pusat penelitian ekonomi lembaga ilmu pengetahuan indonesia (p2p lipi), wapres menyebutkan ada empat kategori ketahanan pangan di tingkat keluarga, yakni tahan pangan atau food secure , rawan pangan tanpa kelaparan, rawan pangan kelaparan moderat dan rawan pangan kelaparan akut. "sebagian besar rumah tangga responden (64 persen) berada dalam kategori tahan pangan dan sisanya adalah kelompok rentan yang berada dalam kategori rawan pangan, yaitu rawan pangan tanpa kelaparan (28,84 persen), rawan pangan kelaparan moderat (10,14 persen) dan rawan pangan kelaparan akut (1,95 persen)," ucap-nya. Wapres mengatakan kepada kelompok rentan, pemerintah telah melakukan program jaring pengaman sosial khususnya di masa pandemik covid-19.


Baca Juga

0  Komentar