Anwar Sadat: Ini Mencemarkan Tanjab Barat

Jambi Independent   Senin, 12 April 2021

img

Anwar sadat: ini mencemarkan tanjab barat jambi-independent.co.id, kualatungkal – dugem yang melanggar protokol kesehatan pada the class of 21 great party, pada sabtu (10/4) malam kemarin, tak hanya membuat heboh masyarakat. Selain mencoreng nama baik pemkab tanjab barat, banyak pihak-pihak yang akhirnya terseret. 27 pelajar yang menjadi panitia kegiatan tersebut, serta 10 orang management eo tungkal project, dibawa ke mapolres tanjab barat untuk dimintai keterangan. Selain itu, kasatpol pp tanjab barat endang surya, dan kabag umum setda tanjab barat dartono, bakal menghadap bupati tanjab barat, anwar sadat, hari ini.

Ada lagi, kepala sman 1 tanjab barat pun terancam dicopot. “jika memang ada kesalahan kepala sekolah, akan disanksi sesuai aturan. Mulai dari teguran tertulis, bahkan dinonjobkan,” kata misrinadi kabid sma dinas pendidikan provinsi jambi, minggu (11/4). Jauh-jauh hari, dinas pendidikan provinsi jambi sudah mengedarkan surat larangan kegiatan seremonial dan juga perpisahan kelas 12.

Plt dinas pendidikan provinsi jambi, bukri juga mengatakan kegiatan perpisahan sekolah dilarang, sebelum mendapat surat izin dari tim gugus tugas. “ternyata masih ada sekolah yang melanggar. Ada sanksinya, baik dari pihak berwajib maupun dari dinas,” kata dia. Di sisi lain, bupati tanjab barat anwar sadat, merasa kesal.

"ini mencemarkan tanjab barat dan melanggar protokol kesehatan. Membuat acara sampai larut malam. Kita akan cabut izin eo tungkal project," kata dia. Wajar jika dia kesal.

Pasalnya, kegiatan ini dilakukan di ruang aula, yang notabene ada di bawah pengawasannya. "saya akan panggil kabag umum, kasat pol pp untuk meminta pertanggung jawabannya, bila perlu saya copot jabatannya," kata dia. Ketua eo tungkal project, rudi chandra atau biasa disapa abu, mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya telah berjalan sejak seminggu lalu, diikuti sekitar 150 siswa. Dana yang terkumpul secara sukarela sebanyak rp 8,9 juta.

Lanjutnya, susunan acara yang digelar mulai dari tanggal 2 april lalu, dimulai dari reward melalui voting dengan kategori siswa dan siswi terhits, multitalent, terkocak, terstylish dan best couple. Diselingi dengan performance lainnya. "puncak acaranya itu malam, closing ceremonial pembukaan dari jam 20.00 malam sampai jam 23.00," kata dia. Menurutnya, dia telah mendapatkan izin dari bagian umum, untuk pemakaian gedung tersebut.

Anggota dprd tanjab barat, syufrayogi saiful menilai, ini harus menjadi bahan evaluasi bersama. "kita miris sebenarnya melihat hal seperti ini. Video sudah tersebar di mana-mana, kita tahu bahwa tanjab barat terkenal dengan daerah religius tempatnya alim ulama, saya berharap ke depan ini tidak terjadi lagi," tandasnya. Fakta lain menyebutkan, rupanya kegiatan malam itu sama sekali tidak ada izin dari polres tanjab barat.

“kita tidak pernah mengeluarkan izin keramaian,” tegas kapolres tanjab barat akbp guntur saputro. Bahkan kata dia, penyelenggara memang tak pernah memasukkan surat izin keramaian, atau pemberitahuan. “jika pun ada, tidak akan kita izinkan. Masa pandemi sekarang ini, tidak ada acara ramai-ramai,” tegasnya.

Lanjut guntur, pihaknya begitu mengetahui acara tersebut langsung turun ke lapangan. “ada laporan masyarakat ke kita,” kata dia. Tiba di lokasi, dia langsung menghentikan acara tersebut, dan menggiring panitia dan eo ke polres tanjab barat. Acara ini memang sempat viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 16 detik itu, siswa siswi sman 1 tanjab barat itu, terlihat berjingkrak-jingkrak mengikuti hentakan musik. Terlihat, para siswa mengenakan dresscode putih hitam. Mereka terlihat asik mengikuti acara yang hingar bingar itu. Para orang tua pun banyak yang kaget.

Salah seorang wali murid, yang tidak ingin disebutkan namanya, datang untuk melihat anaknya di mapolres tanjab barat, malam itu. Menurutnya, sang anak hanya mengatakan pergi ke acara teman sekolahnya. "anak saya bilang dia mau pergi acara dengan kawan-kawan sekolahnya di gedung pola, saya juga tidak tahu acara apa katanya kumpul-kumpul gitu," sebutnya. (rul/slt).


Baca Juga

0  Komentar