Merasa Laporan Kasus Penganiayaan Cuma Didiamkan, Warga Bawa Jenazah Korban ke Kantor Polisi

Tribun Jateng   Jumat, 13 Mei 2022

img

Merasa laporan kasus penganiayaan cuma didiamkan, warga bawa jenazah korban ke kantor polisi tribunjateng.com, ende - viral sebuah video seorang wanita membawa jenazah ke kantor polisi. Aksi itu sebagai wujud protes keluarga jenazah yang merasa laporan penganiayaan tidak ditindaklanjuti. Seorang perempuan paruh baya tampak menangis histeris di samping jenazah yang dibawa ke kantor polisi. Sejumlah warga memang sengaja membawa jenazah itu ke kantor polisi dan meletakkannya di atas sebuah meja.

Adegan itu terlihat dalam sebuah video viral di media sosial, kamis (12/5/2022). Dalam video 39 detik itu, seorang lelaki berdiri di dekat kepala jenazah tersebut. Setelah ditelusuri, video viral itu ternyata sebuah kejadian nyata di kantor kepolisian sektor (polsek) maurole, kabupaten ende, nusa tenggara timur (ntt), selasa (10/5/2022). Jenazah dalam video adalah pria bernama kofridus poto, diduga meninggal dunia akibat kasus penganiayaan.

Ferdinandus poto, paman almarhum, mengatakan keluarga terpaksa membawa jenazah ke kantor polsek lantaran kecewa pada aparat setempat yang lamban menangani kasus yang menimpa konfridus. Menurut ferdinandus, kofridus merupakan korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di desa loboniki, kecamatan maurole, pada 1 april 2022. "keluarga sudah melaporkan peristiwa pada 1 april lalu," ujar ferdinandus saat dihubungi, kamis. Laporan tersebut, ucapnya, terkesan didiamkan karena para terduga kasus pengeroyokan itu tidak ditahan.

Padahal, akibat penganiayaan itu, kofridus mengalami luka parah pada bagian kepala dan sempat pingsan. Bahkan, kofridus sering linglung diduga akibat benturan keras di kepala. "kadang tidak nyambung kalau ngomong," katanya. Pada selasa, 10 mei 2022, kondisi kofridus kian memburuk.

Keluarga kemudian memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit di maumere, kabupaten sikka. Saat tiba di perbatasan ende-maumere, korban meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke kantor polsek maurole. Kepala kepolisian resor ende akbp andre librian membenarkan adanya peristiwa itu.

Ia berujar, kasus tersebut sudah ditangani satuan reksrim polres ende. Polisi menetapkan empat pelaku pengeroyokan sebagai tersangka setelah warga membawa jenazah ke polsek maurole. "kita sudah tangkap empat orang dan sudah ditahan di polres," katanya saat diwawancara di kantor polres ende, kamis. Terkait video warga yang membawa jenazah ke kantor polsek, andre berjanji akan serius menangani kasus tersebut.

"semua pengaduan masyarakat yang masuk ke kepolisian, baik itu di polsek maupun polres akan ditindaklanjuti. Memang cepat atau lambat itu relatif," katanya. Ia mengakatan, dalam kasus pengeroyokan itu, kedua pihak saling lapor. Satu pihak meminta segera diproses, begitu juga pihak yang lain.


Baca Juga

0  Komentar