Begini kelanjutan viral gadis dilabrak disebut pelakor di blora blora - video yang memperlihatkan beberapa wanita melabrak seorang gadis di kabupaten blora, jawa tengah viral di media sosial. Kepala desa lokasi peristiwa itu terjadi mengungkap perkembangan dari perseteruan itu. "sudah saya mintai klarifikasi. Yang bersangkutan juga sudah meminta maaf.

Sepertinya masalahnya sudah selesai secara ke kekeluargaan," ujar kepala desa setempat, sobari, saat dihubungi wartawan, rabu (19/5/2021). Sobari mengungkap, peristiwa itu terjadi beberapa hari yang lalu. Dia juga mengklarifikasi soal pernyataan wanita dalam video itu yang berkata sudah minta izin lurah setempat. "tidak ada minta izin mau ngelabrak.

Yang ada cuman ngomong mau datang ke rumah yang bersangkutan. Jadi tidak benar kalau minta izin ngelabrak seperti yang disebut di dalam video," lanjut dia. Diberitakan sebelumnya, video beberapa orang wanita melabrak seorang gadis yang mereka sebut berhubungan dengan suami orang alias pelakor di kabupaten blora, jawa tengah viral di media sosial. Video berdurasi 9 menit 4 detik itu salah satunya diposting oleh akun facebook nisa*** pada senin (17/5).

Hingga saat ini,rabu (19/5), postingan itu telah mendapat respons dari ratusan netizen. Tampak dari video itu seorang wanita berbaju kuning mendatangi rumah dan melabrak gadis yang juga berbaju warna kuning. Dengan nada tinggi, wanita itu menunjuk si gadis dan berkata dia memiliki video gadis itu sedang bersama suaminya. "bar kelonan karo bojoku.

Tak tunggoni neng ngarep lawang kamar. Videone enek. Tak sebarke piye? (habis tidur sama suamiku. Kutungguin di depan pintu kamar, videonya ada.

Kusebarkan atau bagaimana?)," teriak wanita itu. Tampak ada banyak orang yang kemudian ikut datang masuk ke dalam rumah. Salah seorang di antaranya, pria berbaju batik, lalu mencoba menengahi dan bertanya tentang duduk permasalahannya. Wanita berbaju kuning kemudian berkata bahwa gadis yang dilabraknya itu sudah dia anggap sebagai anak sendiri.

Sehingga dia meminta gadis itu untuk mengakui perbuatannya. Kapolsek kunduran akp sudarno membenarkan video itu terjadi di wilayahnya. Dia menduga kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Meski tidak ada laporan, dia sudah menginstruksikan bhabinkamtibmas untuk memonitor kejadian itu.