DKI Bentuk Sentra Vaksinasi Wilayah

Koran Tempo   Rabu, 14 April 2021

img

Dki bentuk sentra vaksinasi wilayah jakarta - pemerintah dki jakarta mengeluarkan kebijakan vaksinasi covid-19 berbasis wilayah untuk menggenjot pencapaian target. Dki akan menyediakan lokasi penyuntikan hingga tingkat rukun warga (rw). Strategi ini diharapkan dapat membantu warga menerima dosis vaksin tanpa perlu pergi jauh dari tempat tinggal masing-masing. “kami menyiapkan sentra vaksinasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Ini di luar puskesmas dan rumah sakit. Sentra vaksinasi yang dekat rumah lebih diminati warga,” kata pelaksana tugas (plt) asisten kesejahteraan rakyat sekretaris daerah dki, suharti, kemarin. Pemerintah provinsi juga menggandeng lembaga dan perusahaan negara untuk menggelar vaksinasi. Beberapa perusahaan dan rumah sakit swasta ikut bergabung menyediakan sumber daya manusia dan lokasi penyuntikan vaksin kepada kelompok prioritas, yang saat ini berfokus pada warga lanjut usia atau di atas 60 tahun.

“hingga kini, total lokasi vaksinasi di jakarta sebanyak 525 titik dengan total kapasitas 86.580 orang per hari,” ujar suharti. Warga kampung tangguh jaya cideng antre vaksinasi covid-19 di jakarta, 10 april lalu. Tempo / hilman fathurrahman w kelurahan sukapura, jakarta utara, menjadi satu lokasi yang membentuk sentra vaksinasi wilayah. Puskesmas sukapura mulai menggelar vaksinasi dinamis di balai warga rw 04 dengan mengirim satu tim berisi lima tenaga kesehatan untuk penyuntikan 50 orang tiap hari.

Hal ini diklaim mampu meningkatkan capaian vaksinasi kelurahan itu hingga 78 persen atau 2.380 dari 3.010 warga senior. “kendalanya, banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi lengkap soal vaksinasi,” kata kepala puskesmas sukapura, lesti harni. Kepolisian dan tni ikut dalam program pembentukan sentra vaksinasi wilayah. Menurut kepala kepolisian daerah (polda) metro jaya, inspektur jenderal fadil imran, ada 251 tenaga vaksinator dari tni dan polri di 50 lokasi penyuntikan vaksin.

Satu di antaranya adalah permukiman percontohan tni-polri, yaitu kampung tangguh jaya di cideng, jakarta pusat. Fadil mengklaim vaksinator tni-polri mampu menyuntikkan vaksin ke 5.400 orang per hari. “sasaran kami adalah pelayan publik dan lansia,” katanya. Sebelumnya, pemerintah kota jakarta utara juga sempat bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pembentukan rumah sakit lapangan artha graha peduli di pademangan, jakarta utara. kolaborasi ini menambah jumlah lokasi sentra vaksinasi di kecamatan tersebut yang harus menyuntikkan dosis vaksin kepada 15.580 orang.

Suku dinas kesehatan jakarta utara pun membuka layanan vaksinasi selama ramadan hingga pukul 22.00. Layanan ini bertujuan memberikan pilihan bagi warga yang khawatir puasanya batal akibat suntikan zat penghalau virus corona itu. Petugas tetap memberikan opsi injeksi setelah berbuka saum meski majelis ulama indonesia (mui) telah mengeluarkan fatwa nomor 13 tahun 2021 yang menilai penyuntikan vaksin tak membatalkan puasa karena tidak menghilangkan rasa haus dan lapar. “vaksinasi juga tujuannya baik.

Sah diberikan kepada warga yang sedang berpuasa,” kata kepala suku dinas kesehatan jakarta utara, yudi dimyati. Berdasarkan data dinas kesehatan dki, vaksin covid-19 dosis pertama sudah disuntikkan kepada 1,52 juta orang atau setara dengan 50,9 persen dari total target sekitar tiga juta orang. Dki pun telah menggelar vaksinasi terhadap kelompok prioritas utama, yaitu tenaga kesehatan sebanyak 123,4 ribu orang. Saat ini, dki tengah menuntaskan vaksinasi kepada kelompok lanjut usia, yang baru mencapai 57,5 persen, dan pelayan publik 44,6 persen.

Vaksinasi pelayan publik yang tengah dipercepat adalah untuk tenaga pengajar sebagai bagian dari persiapan pembukaan kembali sekolah pada awal tahun ajaran 2021/2022, juli mendatang. Berdasarkan data dinas pendidikan dki, jumlah guru yang telah menjalani penyuntikan dosis pertama mencapai 99 ribu orang atau sekitar 60 persen dari target sebesar 142,4 ribu orang. “juni-juli mendatang, harapannya vaksinasi guru dan tenaga pendidikan rampung,” kata juru bicara dinas pendidikan dki, taga radja gah. Fransisco rosarians l adam prireza.


Baca Juga

0  Komentar