Gaduh Batalkan Kajian Ramadhan, Pelni Merasa Bersalah dan Minta Maaf

Law Justice   Minggu, 11 April 2021

img

Gaduh batalkan kajian ramadhan, pelni merasa bersalah dan minta maaf komisaris sebut radikal, pt pelni copot pejabat gelar kajian ramadan. (twitter). Law-justice.co - ceramah sejumlah ulama menyambut ramadhan di pt pelni (persero) menimbulkan polemik hingga akhirnya dibatalkan. Manajemen pt pelni meminta maaf atas keresahan yang ditimbulkan.

Saat ini manajemen sudah mengambil tindakan yang diperlukan dan menegaskan bahwa perseroan dalam menjalankan usahanya berpedoman pada nilai-nilai pancasila dan selalu menegakkan komitmen nkri. "kami telah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait langsung. Kami sekaligus meminta maaf kepada segenap stakeholder dan masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ke depannya," kata pjs kepala kesekretariatan perusahaan pt pelni, opik taufik, melalui keterangan resminya, dikutip kumparan pada minggu (11/4/2021).

Sebagaimana informasi yang beredar, bahwa badan kerohanian islam atau bakis pt pelni menggelar kegiatan kajian dalam rangka menyemarakkan datangnya bulan suci ramadhan. Sejatinya ustaz firanda, ustaz syafiq basalamah, dan juga ketua mui cholil nafis, mengisi rangkaian acara ramadhan di perusahaan bumn pelayaran itu. Namun, kegiatan tersebut dibatalkan karena belum memenuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. "setelah dilakukan klarifikasi kepada penyelenggara kegiatan, kami mendapati terdapat kealpaan untuk melakukan komunikasi sebagaimana yang biasa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Meski begitu, kami segera merespons kekeliruan ini secara serius," ujar opik. Opik menjelaskan bakis pt pelni merupakan badan keagamaan islam di bawah perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh bakis pt pelni adalah memfasilitasi pegawai muslim di perusahaan untuk melakukan kegiatan rohani, seperti kegiatan ramadhan, idul fitri, idul adha, pengajian, serta menyalurkan zakat dan infaq pegawai pt pelni. Corona hari ini: 1.562.868 positif, 1.409.288 sembuh, 42.443 meninggal mudik dilarang, ini daftar lokasi penyekatan pemudik keluar jakarta.


Baca Juga

0  Komentar