[Hoaks atau Fakta]: IDI Nyatakan Tidak Ada Pandemi COVID-19

Merah Putih   Rabu, 24 Maret 2021

img

[hoaks atau fakta]: idi nyatakan tidak ada pandemi covid-19 merahputih.com - akun facebook fauziyah rochmi (fb.com/fauziyah.rochmi) pada 22 maret 2021 mengunggah sebuah postingan yang berisi klaim sebagai berikut:“_tulisan ini dari kawan-kawan komunitas idi (ikatan dokter indonesia) tulisannya bagus dan ilmiah_*jangan termakan pembodohan berpikirlah dengan akal sehat agar selalu sehat pula seluruh tubuhnya*terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !” fakta ketua tim mitigasi pengurus besar idi dr. Adib khumaidi, spot menyebut postingan dan pesan berantai yang beredar tidak benar. “pesan berantai dan postingan itu hoaks. Idi tidak pernah mengeluarkan rilis seperti itu,” ujar dr.

Adib saat dihubungi cek fakta liputan6.com, senin (22/3/2021). Ia juga meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan atau pesan berantai terkait pandemi virus corona covid-19. “kami mengimbau masyarakat mencari informasi ke sumber resmi melalui rilis-rilis resmi dari organisasi kesehatan yang ada,” ujarnya. Bantahan yang sama juga disampaikan dr.

Seno purnomo. Dia menyatakan pesan berantai atau postingan itu sudah beredar lama. “hoaks itu sudah lama tapi memang konten yang ada terus ditambahkan. Pertama kali beredar hoak itu pada pertengahan 2020,” ujar dr.

Seno yang juga ketua bhp2a idi jakarta pusat saat dihubungi senin (22/3/2021). Sementara itu, tim cekfakta tempo melakukan pemeriksaan fakta terkait beberapa klaim yang ada di tulisan tersebut. Dilansir dari tempo.co, berikut beberapa hasil penelusuran tempo:klaim 1: tidak ada satu pun warga swedia, korea utara, chechnya, dan tajikistan yang terkena covid-19 fakta: dilansir dari worldometers, hingga 23 maret 2021, swedia telah mencatatkan jumlah kasus covid-19 sebanyak 744.272 orang dengan kematian 13.262 orang. Di tajikistan, sebanyak 13.308 orang telah terinfeksi covid-19 dan 90 orang di antaranya meninggal dunia.

Terkait kasus covid-19 di chechnya, sebuah wilayah berbentuk republik di rusia, data terakhir yang berhasil ditemukan adalah data pada mei 2020 silam yang dimuat oleh the new york times. Ketika itu, chechnya melaporkan 1.046 kasus dengan 11 kematian. Sementara data kasus covid-19 di korea utara tidak tersedia secara terbuka. Kesimpulan berdasarkan hasil penelusuran mafindo, adanya tulisan yang diklaim berasal dari ikatan dokter indonesia (idi) yang berisi pernyataan bahwa pandemi, tidak ada covid-19 dan virus mematikan hanyalah bentuk pembodohan dan pengelabuan global adalah klaim yang menyesatkan.


Baca Juga

0  Komentar