IDI Duga Varian Corona Eek Mudah Reinfeksi dan Kebal Vaksin

CNN Indonesia - Peristiwa   Rabu, 7 April 2021

img

Idi duga varian corona eek mudah reinfeksi dan kebal vaksin jakarta, cnn indonesia -- ketua satgas covid-19 pengurus besar ikatan dokter indonesia (pb idi) zubairi djoerban menduga mutasi virus sars-cov-2 varian e484k alias 'eek' memiliki dampak cukup mengkhawatirkan, sebab dinilai kebal terhadap pemberian vaksin hingga memudahkan proses reinfeksi virus corona pada penyintas. Dugaan itu ia peroleh berdasarkan kajian dan hasil analisis sementara dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (cdc) amerika serikat dan sejumlah penelitian lainnya. "e484k ini dianggap membantu virus corona menghindari antibodi sehingga lebih mudah menginfeksi penyintas covid-19 dan orang yang sudah divaksinasi," kata zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @profesorzubairi yang telah dikonfirmasi cnnindonesia.com, rabu (7/4). #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } zubairi menjelaskan, varian asal jepang ini mengandung tidak hanya satu, tetapi dua mutasi mengkhawatirkan dalam komposisi genetiknya.

Varian corona eek ini menurutnya merupakan mutasi varian p.1 dari brasil yang diketahui memiliki tingkat keparahan lebih tinggi pada penularan di kalangan anak muda. [gambas:twitter] ia juga menjelaskan, dalam sebuah pengujian di laboratorium, varian corona eek ini terbukti membantu virus corona menghindari antibodi yang dihasilkan oleh infeksi sebelumnya, sehingga membuatnya kurang rentan terhadap obat antibodi, termasuk vaksin. "karena e484k ini kurang rentan terhadap antibodi, maka akan ada dampaknya pada efikasi vaksin. Tapi saya masih menunggu hasil studi lanjutan dan bagaimana efeknya terhadap vaksin yang selama ini beredar," jelasnya.

Zubairi pun mengatakan, saat ini terdapat tiga varian corona yang mendapat perhatian global yakni b.1.1.7 (inggris), b.1.351 (afrika selatan), dan b.1.1.28/ p1 (brasil). Ketiga varian itu dilaporkan juga memiliki mutasi pada lonjakan protein yang dinamakan e484k. Oleh sebab itu, zubairi meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3m yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ia juga meminta publik tak menganggap temuan ilmiah yang mengkhawatirkan lantas dinilai sebagai upaya beberapa pihak menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

"bismillah, kita bisa melewati pandemi covid-19 ini dengan benar, dan semoga penjelasan ini tidak dianggap fear mongering," pungkasnya. Senada, lembaga biologi molekuler (lbm) eijkman juga sempat khawatir varian corona eek yang telah teridentifikasi satu kasus di indonesia ini bakal berdampak pada penurunan efikasi alias kemanjuran vaksin covid-19 yang digunakan saat ini. Kepala lbm eijkman amin soebandrio menyebut varian asal jepang ini mutasinya terjadi di protein spike atau yang sering disebut protein s1. Sehingga mengakibatkan reseptor lebih mengikat pada sel manusia menjadi lebih kuat, yang berimplikasi pada cepat dan banyaknya jumlah penularan.


Baca Juga

0  Komentar