IDI soal Antigen Bekas: Penyakit Ditularkan, Hasil Diragukan

CNN Indonesia - Peristiwa   Jumat, 30 April 2021

img

Idi soal antigen bekas: penyakit ditularkan, hasil diragukan jakarta, cnn indonesia -- ketua umum pengurus besar ikatan dokter indonesia (pb idi), daeng mohammad faqih merespons praktik penggunaan antigen bekas pakai yang terungkap di bandara kualanamu, deli serdang, sumatra utara. Dari sisi kesehatan, daeng mengatakan dacron atau alat yang dipakai untuk mengecek virus corona dengan dimasukkan ke hidung hanya boleh dipakai satu kali. Penggunaan berulang kepada orang berbeda, kata dia, dikhawatirkan menularkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya. "maka kita khawatirkan justru penyakit-penyakit yang ada di orang lain akan tertular kepada yang diperiksa dengan bahan daur ulang," kata daeng seperti dikutip dari video cnnindonesia tv, jumat (30/4).

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } tak hanya itu kata daeng, validitas hasil rapid tersebut juga dipertanyakan. Hasilnya, tegas dia, tentu sangat tak bisa dipertanggungjawabkan. "sangat diragukan, tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya menegaskan. Ditreskrimsus polda sumut menggerebek layanan rapid antigen kimia farma diagnostika bandara kualanamu, deliserdang, sumut.

Diduga alat rapid antigen yang digunakan di sana sudah bekas pakai berulang kali lalu dicuci dan dimasukkan ke hidung pasien. Hasil pengembangan kasus, polisi menetapkan lima orang tersangka. Kapolda sumut, irjen panca putra mengatakan para tersangka berperan dalam serangkaian produksi daur ulang stik yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tes swab antigen. Stik tersebut didaur ulang, kemudian dicuci, dibersihkan, dan dikemas kembali.


Baca Juga

0  Komentar