Ketat di Pusat, Kendur di Sudut Kota

Koran Tempo   Sabtu, 3 Juli 2021

img

Ketat di pusat, kendur di sudut kota jakarta – kondisi berbeda terjadi pada hari pertama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( ppkm ) darurat di pusat dan wilayah pinggiran perkotaan. Reportase tempo di berbagai tempat menunjukkan masih terjadi berbagai pelanggaran ppkm darurat di sejumlah titik kawasan sudut perkotaan di beberapa provinsi. Misalnya, restoran, kafe, dan warung makan di pusat ibu kota, seperti di sepanjang jalan m.h. thamrin dan jalan sudirman, jakarta pusat, serta kawasan sekitarnya, tidak melayani makan di tempat. Mereka hanya melayani pembelian pesan-antar atau makanan yang dibawa pulang.

Situasi ini sangat kontras terlihat di sejumlah warung makan, kafe, dan warung kaki lima di kawasan mampang prapatan, jakarta selatan. Rata-rata warung makan dan warung kaki lima di wilayah ini tetap melayani pembeli yang makan di tempat. Juru bicara satuan tugas penanganan covid-19 , wiku adisasmito, maupun jodi mahadri, juru bicara menteri koordinator kemaritiman dan investasi sekaligus koordinator ppkm darurat jawa dan bali, luhut binsar pandjaitan, mengakui masih ada masyarakat yang tak mematuhi pembatasan darurat, kemarin. Keduanya pun berharap semua elemen masyarakat bekerja sama menaatinya agar bisa mengatasi lonjakan angka kasus wabah.

"penegakan disiplin harus firm. Ini untuk kebaikan bersama. Masyarakat juga harus paham, kalau aparat tegas, bukan abuse of power , tapi karena peduli," kata jodi, kemarin. Baca: bantuan tunai kembali bergulir di masa ppkm darurat suasana jalan yang sepi akibat penyekatan saat berlangsungnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) darurat di kawasan jenderal sudirman, jakarta, 3 juli 2021.

Tempo / hilman fathurrahman w pembatasan darurat di wilayah jawa dan bali mulai berlaku kemarin hingga dua pekan ke depan. Ada berbagai larangan selama pembatasan ini, antara lain melarang pembeli makan di warung makan, warung kaki lima, kafe, dan restoran; menutup kegiatan di pusat belanja; serta menutup kegiatan di area publik, kegiatan seni, budaya, dan sosial kemasyarakatan. Selanjutnya, kegiatan belajar dan kuliah dilakukan secara daring, meniadakan kegiatan di tempat ibadah, serta dilarang menyediakan hidangan dan makan di lokasi resepsi pernikahan. Lalu penumpang perjalanan domestik wajib dilengkapi kartu vaksinasi covid-19 serta terbebas dari virus corona yang dibuktikan dengan hasil tes antigen dan pcr.

Pembatasan darurat ini dimaksudkan untuk mengatasi penularan covid-19 yang terus menanjak. Satgas covid-19 mencatat penambahan jumlah pasien baru yang terjangkit virus per sabtu kemarin mencapai 27 ribu orang. Penambahan jumlah kasus baru terbanyak ditemukan di dki jakarta, jawa barat, jawa tengah, daerah istimewa yogyakarta, dan jawa timur. Total orang yang terjangkit corona di indonesia hingga kemarin mencapai 2,25 juta orang.

Di luar ibu kota, tempo juga menemukan masih banyak pelanggaran terhadap pembatasan darurat ini. Misalnya, di di yogyakarta, masih didapati toko yang menjual barang kategori bukan esensial—makanan, minuman, dan bahan pokok—tetap buka. Kondisi seperti ini ditemukan di pasar beringharjo, kota yogyakarta. Situasi berbeda didapati di pusat kota yogyakarta, seperti kawasan malioboro, jalan mangkubumi, jalan solo, jalan kusumanegara, hingga jalan soedirman.

Semua toko non-esensial di kawasan ini sudah tutup. Ketua harian gugus tugas covid-19 kota yogyakarta, heroe poerwadi, mengatakan sebagian besar aktivitas bisnis di pusat kota, seperti pusat belanja, mal, dan pertokoan, sudah tutup sejak kemarin. “tapi memang masih ada beberapa pelaku usaha sektor non-esensial, seperti pedagang kaki lima, yang belum memahami aturan. Mereka langsung diminta petugas untuk menutup usahanya atau kami yang tutup paksa,” kata heroe, kemarin.

Ia mengakui satgas covid-19 sempat mendapati sejumlah toko non-esensial di beberapa titik masih tetap buka. Tapi mereka menutup tokonya setelah diminta oleh petugas. Kondisi itu terjadi karena banyak pedagang yang belum mengetahui aturan pembatasan darurat. “kami sudah minta semua satgas turun, memantau semua mal, supermarket, pasar, kafe, restoran, pkl, hingga angkringan di wilayahnya, termasuk warga yang membuat kegiatan kerumunan,” ujarnya.

Ketua koperasi paguyuban pkl malioboro tri dharma, rudiarto, mengatakan organisasinya sudah meminta semua pedagang di kawasan malioboro berhenti berjualan selama masa pembatasan darurat. "kami imbau kepada segenap anggota koperasi tri dharma untuk dapat melaksanakan ketentuan sesuai dengan instruksi tersebut," kata rudiarto. Kepala satuan polisi pamong praja kota yogyakarta, agus winarto, mengatakan anak buahnya memang sempat mendapati pedagang non-esensial yang berjualan pada hari pertama pembatasan darurat. Lalu satpol pp meminta para pedagang itu menutup toko mereka.

“kami akan terus berpatroli dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya. Anggota kepolisian berjaga melakukan penyekatan saat berlangsungnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) darurat di kawasan jenderal sudirman, jakarta, 3 juli 2021. Tempo / hilman fathurrahman w di kota semarang, jawa tengah, tempo menemukan kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan di beberapa titik. Misalnya, di pasar gayamsari dan pasar kremyeng, semarang.

Sejumlah warung makan di dua pasar ini tetap melayani pembeli yang makan di tempat. Gubernur jawa tengah ganjar pranowo mengakui larangan dalam ppkm darurat belum berjalan optimal di lapangan. "rasanya belum ada perubahan apa pun," kata ganjar, kemarin. Politikus partai demokrasi indonesia perjuangan ini mengatakan dirinya akan melihat perkembangan penerapan pembatasan darurat dalam dua hari ke depan, lalu mengevaluasinya.

Ganjar berjanji akan mengambil langkah tegas jika masyarakat tetap tak mematuhi larangan dalam pembatasan darurat. "kalau mobilitas masyarakat masih tinggi seperti ini, apalagi ini hari sabtu, rasanya penyekatan penting untuk dilakukan," katanya. Kondisi serupa terjadi di kabupaten pati, jawa tengah. Banyak kafe, warung makan, dan pujasera yang masih melayani makan di tempat.

Kondisi ini didapati di kawasan jalan ahmad yani serta alun-alun pati. Pelanggaran paling menohok terjadi di kecamatan pancoran mas, depok, jawa barat. Lurah pancoran mas menggelar resepsi pernikahan keluarganya dengan meriah. Resepsi itu digelar di gang hj syuair, rt 01 rw 02, kelurahan mampang, kecamatan pancoran mas, sabtu sore kemarin.

Video pesta pernikahan ini tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, orang-orang di resepsi tengah berjoget bersama. Tamu undangan juga terlihat cukup banyak. Camat pancoran mas, utang wardaya, mengaku kecolongan dengan adanya pesta hajatan pada masa pembatasan darurat tersebut.

“memang di luar kendali kami. Harusnya tuan rumah sendiri yang mengendalikan,” katanya. Wiku adisasmito mengajak masyarakat bergotong-royong mematuhi aturan dalam pembatasan darurat. Ia mengatakan lembaganya belum bisa mengevaluasi realisasi pembatasan darurat ini karena baru hari pertama pelaksanaan.


Baca Juga

0  Komentar