Lansia Dominasi Korban Covid-19, Ini 5 Alasan Pemerintah Terbitkan Larangan Mudik Lebaran Mei 2021

Pikiran Rakyat   Selasa, 4 Mei 2021

img

Lansia dominasi korban covid-19, ini 5 alasan pemerintah terbitkan larangan mudik lebaran mei 2021 pikiran rakyat - indonesia merupakan negara dengan perkembangan pandemi covid-19 yang relatif dapat terkendali. Tren baik ini masih dapat terjaga, jika dibandingkan sejumlah negara-negara di dunia yang mengalami kenaikan kasus. World health organization (who) mencatat 5 negara dengan kasus aktif tertinggi ialah amerika serikat (6.812.645), india (2.822.513), brazil (1.099.201), prancis (995.421) dan turki (506.899). Karena itu, pemerintah berupaya optimal agar tren yang sudah baik itu, tidak berbalik memburuk.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah menerbitkan surat edaran satuan tugas penanganan covid-19 nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya idul fitri tahun 1442 hijriah dan upaya pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19) selama bulan suci ramadhan 1442 hijriah. Dalam keterangan tertulis yang diterima pikiran-rakyat.com , selasa, 4 mei 2021, juru bicara satgas penanganan covid-19, prof wiku adisasmito memaparkan beberapa alasan pelarangan mudik: 1. Meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kasus aktif. Prof wiku memaparkan data keterkaitan mobilitas dan peningkatan kasus pada 3 provinsi selama 4 bulan terakhir atau periode 1 januari-12 april 2021.

Ketiga provinsi itu ialah riau, jambi dan lampung. Ketiga provinsi ini menunjukkan tren peningkatan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan, yang beriringan dengan tren peningkatan jumlah kasus aktif," prof wiku, kamis 29 april lalu. Lebih rincinya, di provinsi riau menunjukkan kenaikan mobilitas penduduk sebesar 7 persen, diiringi kenaikan kasus aktif mingguan sebesar 71 persen. Di jambi, kenaikan mobilitas penduduk sebesar 23 persen diiringi kenaikan kasus aktif mingguan 14 persen.


Baca Juga

0  Komentar