Masjid istiqlal buka selama ramadan, gelar tarawih berjamaah jakarta, cnn indonesia -- masjid istiqlal dibuka untuk menggelar ibadah dan kegiatan keagamaan secara terbatas selama selama ramadan 1442 hijriah. Selama setahun ini istiqlal ditutup karena pandemi virus corona (covid-19). "iya, dibuka secara terbatas," kata wakil ketua bidang penyelenggara peribadatan masjid istiqlal abu hurairah dalam keterangan tertulis kepada cnnindonesia.com, selasa (6/4). Abu mengatakan masjid istiqlal dibuka untuk melaksanakan salat wajib 5 waktu hingga salat tarawih secara berjemaah.

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } meski demikian, abu memastikan pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung guna memastikan protokol kesehatan pencegahan virus corona. Ia menyatakan jumlah pengunjung yang boleh beribadah rencananya tak akan jauh dari edaran yang dikeluarkan oleh menteri agama menteri agama yaqut cholil qoumas yakni sebesar 50 persen kapasitas masjid. "teknisnya [prokes] seperti apa, ini lagi dibicarakan," ujarnya. Sebelumnya, pemerintah mengizinkan pelaksanaan salat tarawih dan salat idulfitri secara berjamaah di masjid dengan tetap mengacu protokol kesehatan yang ketat pada ramadan dan idulfitri tahun ini.

Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (pmk) muhadjir effendy mengatakan salat berjamaah tarawih dan idulfitri boleh dilaksanakan di luar rumah dengan catatan jamaah harus dari lingkungan yang sama. Menteri agama yaqut cholil qoumas juga mengizinkan masjid/musala menggelar kegiatan salat fardu lima waktu, salat tarawih dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas bangunan selama ramadan 1442 h. Jemaah juga wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara ketat, seperti menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing. Masjid istiqlal tak menggelar seluruh kegiatan keagamaan, kegiatan peribadatan dan tidak melayani kunjungan dari pihak manapun saat ramadan tahun lalu.