Mengubah Lahan Tidur Jadi Subur

Koran Tempo   Selasa, 20 April 2021

img

Mengubah lahan tidur jadi subur jakarta – kebun sayur ini berada di pinggir rel kawasan cipinang, jakarta timur. Panjangnya sekitar 40 meter dengan lebar 17 meter. Sebelumnya, lahan milik pt kereta api indonesia (kai) itu hanyalah lahan kosong yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. "kebun ini kami namakan samrel garden," kata elfin herman, warga rukun warga (rw) 08 kelurahan cipinang, jakarta timur, kemarin.

Samrel adalah akronim dari samping rel karena lokasinya memang bersebelahan dengan rel kereta. "saya mendapat izin pengelolaan sejak 5 agustus 2020." untuk mengelola lahan itu, kata elfin, ia dibantu sang suami. Adapun tanaman yang dibudidayakan antara lain kol, kangkung, bayam, pare, mentimun, tomat, cabai, oyong, dan singkong. Mereka sudah beberapa kali memanen sayuran itu.

Saat ini mereka tengah mencoba menanam markisa, pepaya, stroberi, buah naga, dan jeruk. Sejumlah tanaman hias juga akan dibudidayakan. Samrel garden di kelurahan cipinang, jakarta. Tempo/fransisco rosarians enga geken "saya ingin taman ini menjadi tempat edukasi bagi anak-anak," ujar wanita asal sumatera barat tersebut.

"di sini ada sekolah paud (pendidikan anak usia dini). Anak-anak bisa datang ke sini melihat dan belajar tentang jenis-jenis tanaman." ide membuat kebun di pinggir rel itu berawal dari aroma tidak sedap yang muncul dari tumpukan sampah di lahan milik pt kai tersebut. Apalagi pada pertengahan 2020 terjadi banjir yang merendam lingkungan rw 08. Sampah di pinggir rel itu kemudian menyebar terbawa banjir dan mengotori lingkungan.

Elfin bersama pengurus rw 08 menemui lurah cipinang untuk meminta izin kepada pt kai agar bisa mengolah lahan kosong tersebut. Pt kai mengizinkannya, asalkan tanaman yang dibudidayakan bukan tumbuhan berbatang besar. Eflin herman di samrel garden, kelurahan cipinang, jakarta. Dokumentasi eflin herman setelah izin diberikan, kelurahan cipinang menurunkan puluhan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (ppsu) untuk mengangkut sampah di sisi rel.

Selain oleh elfin, lahan itu dikelola sejumlah warga rt 04 dan pengurus rt 08. Namun samrel garden yang dikelola elfin tampak lebih mencolok. Di sana terdapat saung dari bambu, kolam ikan hias, kolam ikan ternak, dinding mural, belasan lampu gantung, lampu tembak, dan jalan setapak. Menurut elfin, pembangunan taman itu menggunakan anggaran pribadi.

Ia menolak menyebutkan nominal yang sudah dikeluarkan. Namun, untuk pembelian pupuk saja, ia harus merogoh kantong sekitar rp 300 ribu setiap bulan. Angka tersebut belum termasuk untuk pakan ikan, biaya infrastruktur, dan bibit tanaman. Elfin menilai tanah di kebunnya itu sangat subur karena pernah menjadi tempat penimbunan sampah rumah tangga.

Apalagi ia juga memberikan pupuk kandang. Karena itu, tidak mengherankan jika hasil panennya berlimpah. Terakhir, ia baru memanen 5 kilogram kangkung yang ditanam di median berukuran 1 x 5 meter persegi. Dalam satu bulan, sayuran jenis kangkung dan bayam bahkan bisa dipanen hingga dua kali.

"hasil panen tak ada yang saya jual. Saya tawarkan ke warga sekitar, siapa yang butuh," kata elfin. "karena ini adalah hobi, bentuk perhatian terhadap lingkungan, peran bagi warga sekitar, dan amal untuk saya." kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (pkk) rw 08 cipinang juga memiliki lahan perkebunan seluas 18 x 40 meter persegi, yang berada di kolong jembatan layang atau flyover cipinang lontar. Berbeda dengan elfin, perkebunan yang bernama trasa balong atau sentra sayur bawah kolong ini mendapat bantuan dana dari kas rw 08 dan sumbangan dari sejumlah individu atau kelompok.

Aktivitas perawatan tananaman di samrel garden, kelurahan cipinang, jakarta. Dokumentasi eflin herman salah satu pengelola trasa balong, erni, mengatakan hasil panen dari kebun itu tak dijual. Setiap warga rw 08 diberi kesempatan untuk mendapatkan tanaman dari tempat itu. Warga juga boleh meminta tanaman hias di sisi selatan kolong flyover tersebut untuk ditanam di rumah masing-masing.

"banyak yang minta tanaman hias untuk diletakkan di halaman atau depan rumah," kata erni. "jadi, sekarang kalau masuk ke rw 08, rumah-rumah hijau dengan tanaman.” tani, juga pengelola trasa balong, mengatakan lahan yang mereka olah selama tiga tahun ini adalah hasil kolaborasi antara warga rw 08 dan kelurahan cipinang. Setiap hari sejumlah petugas ppsu datang untuk membantu penyiraman tanaman hingga penggemburan tanah. Beberapa anggota satuan polisi pamong praja pun terlihat di lokasi untuk menjaga keamanan lahan yang berada di jalur putar balik wilayah cipinang tersebut.

"dulunya ini hanya tanah kosong, tak ada apa-apa. Sekarang lebih punya manfaat," kata tani. Pejabat pelaksana tugas kepala dinas ketahanan pangan, kelautan, dan pertanian dki, suharini eliawati, membenarkan info tentang kolaborasi pemerintah dan warga di lahan perkebunan yang berada di kawasan rw 08 cipinang itu. Menurut dia, tren pengembangan lahan tidur menjadi perkebunan memang tengah digenjot untuk memajukan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat.

Selain kelompok masyarakat, kata suharini, sejumlah individu telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan pengembangan urban farming. Menurut dia, sekitar 30 persen pendaftar adalah warga yang kehilangan pekerjaan akibat wabah corona di ibu kota. "ada yang menanam sayuran kualitas super untuk dijual ke resto. Ada juga yang mengembangkan agrowisata," ujarnya..


Baca Juga

0  Komentar