Meski Pandemi Undian PBB P-2 Solo Tetap Digelar, Walikota Gibran Apresiasi Wajib Pajak

Fakta news berita   Jumat, 16 April 2021

img

Meski pandemi undian pbb p-2 solo tetap digelar, walikota gibran apresiasi wajib pajak solo – membayar pajak bumi dan bangunan (pbb) lebih awal adalah hal yang menguntungkan bagi wajib pajak dan pemerintah. Terbukti 20 wajib pajak di kota surakarta yang telah menunaikan kewajibannya dengan membayar pbb lebih awal diganjar berbagai macam hadiah undian mulai dari sepeda motor hingga peralatan elektronik. Acara pembagian hadiah ini, kamis (15/4/2021) di lantai 1 kantor dppkad surakarta, dalam rangka undian hadiah pbb-p2 untuk pembayar pajak sampai 31 maret 2021. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, wakil walikota surakarta teguh prakosa, sekda ahyani beserta jajaran, pimpinan perbankan di kota surakarta serta para camat.

Wali kota surakarta gibran rakabuming raka dalam acara tersebut juga mengajak seluruh warga masyarakat kota surakarta agar taat membayar pajak untuk kepentingan generasi mendatang khususnya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi covid 19. “pajak sebagai pendapatan asli daerah ini kita manfaatkan untuk dikembalikan kepada masyarakat berwujud pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan kegiatan lainnya yang arah tujuannya untuk kemajuan kota surakarta,” kata gibran dalam keterangan tertulisnya. “kita masih ada pandemi, acara ini menunjukkan masyarakat solo memang taat pajak. Kita sudah lampaui target dan kita kembalikan hasil, pajak untuk membangun solo.

Kita terimakasih warga solo sudah taat pajak,” jelas gibran. Kepala badan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (bppkad) kota surakarta yosca herman soedrajat mengatakan, kecenderungan warga yang selama ini lebih memilih untuk membayar pbb di batas akhir waktu pembayaran membuat pemerintah memikirkan cara agar masyarakat mau membayar pbb tepat waktu, walaupun sebenarnya sah saja bagi masyarakat yang membayarkan pbb nya pada saat mendekati jatuh tempo. “ini merupakan bentuk reward pemkot kepada wajib pajak karena kalau dulu reward itu dilaksanakan akhir tahun, kita berikan untuk tahap pertama ini berupa 5 sepeda motor dan 5 kulkas, 5 tv 43 inch dan 5 sepeda gunung ini untuk menarik perhatian masyarakat agar masyarakat mau membayar pajak tepat waktu, walaupun sah saja masyarakat membayar di akhir periode tetapi kami tetap mendorong agar masyarakat dapat membayar pbb tepat waktu,” terang yosca. Jumlah total pajak rp 64 milyar untuk triwulan 1.

Target hampir rp 73 milyar. Pencapaian pada 120 % secara target di tri wulan. Akhir tahun target rp. 300 milyar.

Dirinya melanjutkan penyerahan surat pemberitahuan pajak terutang (sppt) pbb dengan membawa lewat mobile banking via bank masing masing wajib pajak. Waktu penyerahan sppt pbb telah dimajukan dan akan membuat tanggal jatuh tempo pembayaran pbb juga akan maju, hal inilah yang perlu diperhatiakan masyarakat. “sesuai dengan arahan wali kota, sppt pbb diserahkan bulan januari dan jatuh tempo pembayarannya pada 30 juni,” terang yosca. Ia menilai belakangan ini kesadaran masyarakat dalam membayar pajak semakin bertambah, walaupun tahun ini masih dalam masa pandemi covid 19 namun wajib pajak yang melakukan pembayaran tahun ini tetap patuh dan antusias walaupun hal tersebut tak bisa lepas dari komitmen pemerintah untuk terus-menerus mensosialisasikan pentingnya membayar pajak kepada wajib pajak sehingga mereka pun mengerti.

Sebanyak 5 buah sepeda motor merupakan hadiah utama dalam pengundian tersebut. Pemkot surakarta juga menyediakan hadiah hiburan berupa 5 buah sepeda gunung, 5 kulkas dan 5 tv 43 inch. Walikota surakarta mengundi hadiah pbb p 2 tri wulan pertama untuk 5 kecamatan. Walikota menekan tombol pengundian.

Walikota gibran mengundi untuk hadiah sepeda motor. Hasil pengundian yakni untuk menerima motor antara lain dari jebres sri purwanti; laweyan, slamet mulyo; hartono, laweyan; pasar kliwon, tan ping yong dan serengan bambang triyono. Wakil walikota mengundi 5 lemari es. Wardana banjarsari, musidah jebres, umi kurnia pasar kliwon, lani dwi putri serengan.


Baca Juga

0  Komentar